Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Platform Medsos Ituloh Meluncur, Bisa Bikin dan Cari Review Produk Hingga Dapat Penghasilan

Mediaindonesia.co
16/12/2022 06:31
Platform Medsos Ituloh Meluncur, Bisa Bikin dan Cari Review Produk Hingga Dapat Penghasilan
Peluncuran platform media sosial Ituloh(Dok. Ituloh)

PLATFORM media sosial berbasis komunitas, Ituloh, resmi diluncurkan. Ituloh merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang memungkinkan pengguna dan kreator media sosial membuat dan menemukan konten video review pengalaman dan rekomendasi yang jujur, terkini, dan informatif. 

Menariknya, di aplikasi Ituloh, semua pengguna baik kreator pemula maupun online shopper, bisa mendapatkan penghasilan dari konten review mereka. 

Ituloh mengaburkan batas antara media sosial dan e-commerce dengan menyediakan link e-commerce marketplace terkait produk yang sedang direkomendasikan, sehingga memperpendek rantai proses dari discovery sampai ke pembelian. Cara ini terbukti efektif dalam menjangkau konsumen masa kini, terutama untuk kategori produk yang banyak mengandalkan rekomendasi komunitas, seperti fesyen, produk kecantikan dan kesehatan, serta produk untuk ibu dan anak. 

CEO dan Co-founder Ituloh Christine Suwendy mengatakan, penetrasi e-commerce tengah meningkat di Indonesia, namun, pengalaman konsumen dalam menemukan informasi produk dan berbelanja online belum maksimal. 

"Mayoritas konsumen cenderung mengandalkan rekomendasi produk dari teman dan keluarga, atau mulut ke mulut (word of mouth). Karena itu, kami ingin mendigitalisasikan pengalaman ini melalui Ituloh, aplikasi yang membuka akses bagi semua orang untuk menunjukkan hal-hal yang sesuai minat mereka, dari produk Korea kekinian sampai hotel treehouse di Bali,” ujar Christine.

Beberapa keunikan dari platform Ituloh adalah adanya fitur komisi, pengumpulan poin, dan stiker-stiker lucu yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah dan merchandise menarik bagi setiap kreator yang berkontribusi dalam pembuatan konten. 

Selain itu, pengguna juga bebas memilih untuk membuat atau bergabung ke komunitas yang diminati, sehingga bisa saling berbagi pengalaman, informasi, dan tren produk atau jasa terbaru lewat postingan video. 

Walaupun baru meluncur, Ituloh sudah memiliki ratusan komunitas di berbagai kategori, mulai dari fesyen, parenting, perawatan dan kecantikan, pariwisata, dan topik lainnya yang terus bertambah.

Baca juga : TOP Digital Awards 2022: Kini Transformasi Digital Jadi Keniscayaan

Christine menjelaskan, saat ini media sosial memang telah menjadi kanal utama bagi konsumen dalam menemukan atau mempertimbangkan pembelian produk/jasa tertentu. Sebanyak 81% konsumen mengaku telah membeli sesuatu setelah melihatnya di media sosial, dan menurut GWI (GlobalWebIndex), 54% konsumen mengandalkan media sosial untuk mencari tahu lebih lengkap tentang spesifikasi produk tertentu. 

Lebih jauh, 64% konsumen memutuskan untuk membeli produk tertentu setelah menonton konten berupa video.

“Kehadiran Ituloh menjadi wadah yang menggabungkan konten video yang menghibur dengan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Ituloh! memiliki posisi yang strategis dibandingkan platform media sosial di pasaran, yang telah tersaturasi dengan konten berbayar. Dengan demikian, konsumen Indonesia tidak perlu lagi berpindah aplikasi antara mencari informasi produk (di e-commerce) dan review pemakaian produk (di media sosial),” ujar Christine. 

Dapat diunduh di Google Playstore dan Apple App Store, saat ini aplikasi Ituloh telah memiliki lebih dari 100.000 pengguna dan bekerjasama dengan lebih dari 10.000 kreator, mulai dari skala nano sampai mega. 

Untuk mempererat hubungan dengan komunitas pengguna, Ituloh kedepannya akan mengadakan acara rutin bulanan dengan sebutan ‘Kopdar Kreator’ dimana kreator dapat saling bertemu dan berbagi cerita dan tips membuat konten.

Ituloh juga telah mendapatkan pendanaan tahap awal dari beberapa Modal Ventura (VC) terkemuka, seperti East Ventures, Antler, Indonesia Women Empowerment Fund (IWEF), serta Goodwater Capital yang sebelumnya telah berinvestasi di Facebook (Meta), Twitter dan Spotify. 

"Kedepannya, kami berencana membangun fitur di aplikasi untuk menghubungkan brand dengan kreator dan komunitas yang relevan, agar mereka dapat menjalankan promosi/kampanye sesuai dengan target pasar yang tepat. Selain itu, kami juga berencana membangun integrasi dengan marketplace e-commerce dan channel penjualan produk yang sedang trending dan disukai oleh pengguna, berdasarkan analitik dari engagement pengguna dan komunitas di aplikasi Ituloh,” ujar Riswanto, Co-founder Ituloh. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya