PENDIRI Telegram Pavel Durov, Selasa (5/10), mengatakan aplikasi berbagi pesan itu mendapatkan tambahan 70 juta pengguna dalam satu hari saat Facebook mengalami gangguan.
Miliaran pengguna, Senin (4/10), terpengaruh oleh gangguan yang dialami oleh Facebook serta anak perusahaan mereka, Instagram dan Whatsapp, selama tujuh jam.
Telegram, aplikasi yang populer di negara bekas Uni Soviet dan Iran, digunakan untuk melakukan komunikasi pribadi dan berbagi informasi serta berita.
Baca juga: Facebook, Instagram, dan Whatsapp Down di Seluruh Dunia
"Kemarin, Telegram mencatatkan penambahan pengguna baru dan aktivitas yang memecahkan rekor," ujar Durov di kanal Telegram pribadinya.
"Kami mendapatkan sekitar 70 juta 'pengugsi' dari aplikasi lain dalam tempo satu hari," lanjut pria berusia 36 tahun itu.
"Bagi para pengguna baru, saya mengatakan selamat datang di Telegram, platform berbagi pesan independen terbesar. Kami tidak akan mengecewakan Anda seperti yang lain," tegasnya.
Menurut laporan Sensor Tower, Telegram meroket dari posisi ke-56 aplikasi yang paling banyak diunduh di Amerika Serikat (AS) ke posisi kelima.
Telegram didirikan pada 2013 oleh kakak beradik Pavel dan Nikolai Durov, yang juga merupakan pendiri jaringan media sosial Rusia VKontakte.
Januari lalu, Durov mengatakan Telegram memiliki pengguna aktif 500 juta per bulan dan mendapatkan tambahan 25 juta pengguna saat Wahstapp memperbaharui aturan berbagi data mereka. (AFP/OL-1)
