Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Amerika Serikat meminta Tiongkok untuk mengizinkan tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mewawancarai pengasuh, mantan pasien dan pekerja laboratorium di pusat kota Wuhan.
TIM ilmuwan internasional yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiba di Kota Wuhan, Tiongkok tengah
Ahli penyakit hewan WHO Peter Ben Embare memimpin 10 pakar independen, menurut juru bicara WHO. Mereka diutamakan untuk tinggal di Wuhan.
WHO mengatakan, tahun kedua pandemi Covid-19 kemungkinan akan lebih sulit dibanding yang pertama.
Kedatangan tim itu terjadi saat lebih dari 20 juta orang di-lockdown di utara Tiongkok dan satu provinsi menyatakan keadaan darurat.
Irlandia secara resmi telah mencatat lebih dari 93.000 kasus pada 1 Januari 2021, tetapi angka itu melonjak menjadi lebih dari 150.000 pada Senin (11/1).
Tedros sebelumnya mengatakan dia "sangat kecewa" ketika para ahli ditolak masuk ke Tiongkok pada awal bulan ini, yang memaksa dua anggota tim untuk kembali.
Tim ahli WHO akan dikarantina selama dua minggu setelah tiba di Tiongkok dan diperkirakan akan mengunjungi Wuhan.
Tiongkok telah dituduh menutup-nutupi kasus-kasus pertama Covid-19 yang menunda tanggapan awal dari WHO.
"Tidak ada negara yang istimewa dan harus menyerobot antrean untuk memvaksinasi semua penduduk mereka, sementara beberapa (negara) tetap tidak memiliki pasokan vaksin,"
"Kami membutuhkan sekitar 7 miliar dolar AS (Rp98,3 triliun) untuk mengirim cukup vaksin ke negara-negara ini hingga akhir 2021,"
TIONGKOK menahan kedatangan tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan menyelidiki asal-usul pandemi covid-19 di negara tersebut.
Penundaan pemberian dosis kedua vaksin covid-19 itu tidak boleh melebihi enam pekan berdasarkan temuan uji klinis.
Tiongkok menahan kedatangan tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan menyelidiki asal-usul pandemi covid-19 di negara tersebut.
"Hari ini, saya mendapatkan informasi bahwa pemerintah Tiongkok belum menyelesaikan izin yang diperlukan bagi kehadiran tim WHO di Tiongkok."
WHO telah mendaftarkan vaksin covid-19 milik Pfizer dan BioNTech untuk penggunaan darurat.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan bahwa pada 2021 masyarakat global akan menghadapi tantangan baru dan varian baru covid-19.
Tedros juga mengecam siklus solusi jangka pendek dengan menggelontorkan uang untuk mengatasi pandemi tanpa berusaha mempersiapkan diri untuk pandemi yang akan datang.
Adi Utarini, atau yang biasa dipanggil Uut, masuk dalam daftar ini berkat perannya dalam memimpin penelitian pionir dalam upaya untuk mengatasi penyakit demam berdarah.
"Intinya, kita perlu menekan penularan semua virus SARS-CoV-2 secepat yang kita bisa. Semakin kita membiarkannya menyebar, semakin besar kesempatannya untuk berubah."
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved