Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tim Peneliti WHO Temukan Data Baru Covid-19 di Wuhan

Atikah Ishmah Winahyu
03/2/2021 13:06
Tim Peneliti WHO Temukan Data Baru Covid-19 di Wuhan
Covid-19(Ilustrasi)

TIM Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul covid-19 di Wuhan, mengungkapkan, mereka mendapatkan data yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya, menuju ke suatu tempat dan tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa virus telah lolos dari laboraturium.

"Kami melihat informasi baru dan itu bagus, hal yang sangat berharga mulai membantu kami melihat arah yang benar untuk virus ini,” kata anggota tim WHO Peter Daszak kepada Sky News.

Daszak menuturkan, lokasi-lokasi yang mereka kunjungi memberikan informasi berharga, terutama di pasar makanan laut Huanan, di mana kasus pertama covid-19 ditemukan.

“Kami di pasar berkeling sendiri mencari dan menanyakan pertanyaan. Kami bertemu dengan manager pasar, bersama vendor yang bekerja di sana serta masyarakat sekitar dan menanyakan mereka pertanyaan,” jelasnya.

“Kam berbicara dengan orang yang mengumpulkan sampel dari lantai pasar dan kemudian dinyatakan positif. Itulah jenis informasi yang kami peroleh dari orang yang benar-benar penting,” imbuhnya.

Tim WHO tiba di Wuhan lebih dari setahun setelah wabah dimulai di sana. Tetapi para ilmuwan Tiongkok telah melakukan penelitian mereka sendiri tentang asal-usul covid-19 untuk sementara waktu.

"Ada sedikit petunjuk yang kami temukan di sana-sini dalam kekayaan data,” tuturnya.

"Mereka berbagi data dengan kami yang belum pernah kami lihat dan belum pernah dilihat oleh siapa pun sebelumnya. Mereka berbicara dengan kami secara terbuka tentang setiap jalur yang berpotensi. Kami benar-benar mencapai suatu tempat dan saya pikir setiap anggota tim akan mengatakan itu,” tambahnya.

“Saya pikir Tiongkok terbuka dan bersedia untuk bekerja dengan kami dan kami melihat itu setiap hari.”

WHO dijadwalkan mengunjungi Institut Virologi Wuhan hari ini, Rabu (3/2). Para peneliti di sana menangani virus korona tetapi telah menolak klaim bahwa covid-19 muncul sebagai akibat dari kebocoran.

Baca juga : Apotek AS akan Tawarkan Vaksin Covid-19 Mulai 11 Februari

Daszak mengatakan kepada Sky News bahwa kemungkinan itu tidak dikesampingkan.

"Kami semua menyadari hipotesis seputar potensi keterlibatan laboratorium dalam hal ini dan kami pasti akan mengajukan pertanyaan tentang semua aspek kunci dari Institut Virologi Wuhan,” tegasnya.

"Jika ada data yang mengarah ke hipotesis apa pun, kami akan mengikuti datanya, kami akan mengikuti bukti ke mana ia membawa kami. Jika itu membawa kami ke pasar makanan laut dan rantai dingin, kami akan mengikutinya ke sana.”

"Jika itu membawa kita ke peternakan satwa liar atau pasar satwa liar, kita akan pergi ke sana. Jika itu membawa kita ke lab, kita akan pergi ke sana. Semuanya ada di atas meja dan kami akan berpikiran terbuka.”

Daszak memiliki hubungan kerja yang panjang dengan Institut Virologi Wuhan dan dengan Shi Zhengli, seorang peneliti di sana, tetapi dia menampik bahwa hubungannya dengan laboratorium akan membahayakan ketidakberpihakannya.

"Hubungan saya dengan Tiongkok pekerjaan saya di sini, hubungan saya dengan Institut Virologi Wuhan dan Shi Zhengli sangat terkenal. Dan mereka sangat terkenal karena saya telah menghabiskan 20 tahun atau 15 tahun untuk mempublikasikan data. Saya pikir itu hal yang sangat berharga yang telah kami lakukan,” ujarnya.

Tim WHO dikontrol ketat oleh Tiongkok dengan para ilmuwan diisolasi sebagai bagian dari tindakan pencegahan covid-19 negara itu. Kritikus mempertanyakan sejauh mana penyelidikan sedang dilakukan, terutama setelah para ilmuwan mengunjungi museum propaganda yang merinci perang Wuhan melawan covid-19 pada hari kedua mereka.

"Kami cukup cerdas untuk membaca lebih dari sekadar pertunjukan di museum," katanya membela diri.

"Kami tahu apa yang mengibarkan bendera dan bagian kebanggaan nasionalnya. Tapi di dalamnya ada artefak asli dari pasien yang sebenarnya. Sangat penting untuk melihatnya."

Daszak optimis akan menemukan asal-usul covid-19 pada akhir misi ini.

"Kami akan sampai di sana dan pada akhir misi ini kami akan menghasilkan laporan yang akan memiliki beberapa indikasi tentang skenario yang paling mungkin terjadi,” tuturnya optimis.

Tetapi meski sumbernya ditemukan, Daszak mengatakan bahwa varian baru dari virus tersebut menunjukkan bahwa kita akan hidup dengan covid-19 selamanya.

"Ini adalah salah satu virus yang melompat ke manusia dan kemudian menjadi endemik, dan akan bersama kita selamanya.”

"Tapi kita akan menerimanya. Kita akan memiliki vaksin yang bekerja dan kita mendapatkan varian baru, kita akan memodifikasi vaksinnya,” pungkasnya. (Sky News/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik