Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERSERIKATAN Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan vaksin covid-19 buatan AstraZeneca yang sedang dalam tahap akhir peninjauan untuk masuk daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mendapat izin itu pada pertengahan Februari.
Hal itu disampaikan dalam pengarahan bersama dengan panel ahli Kelompok Penasehat Strategis (SAGE) WHO tentang imunisasi. Para pejabat organisasi kesehatan dunia itu merekomendasikan vaksin AstraZeneca untuk digunakan secara luas. WHO menekankan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
"Kami berharap (rekomendasi) ini akan segera diikuti oleh daftar penggunaan darurat dari produk (vaksin AstraZeneca) ini," kata kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan dalam penjelasannya.
Baca juga: Afsel Tunda Vaksinasi, WHO Minta Jangan Abaikan Vaksin AstraZeneca
Beberapa pihak mempertanyakan mengapa panel ahli WHO terus mendorong rekomendasi untuk penggunaan vaksin AstraZeneca bahkan sebelum data, yang sangat ditunggu-tunggu, diperoleh dari uji klinis besar di Amerika Serikat terhadap vaksin tersebut.
Ketika menjawab pertanyaan itu, ketua SAGE untuk bidang imunisasi Alejandro Cravioto mengatakan data dari AS diperkirakan sampai Maret belum muncul.
"Ada ribuan orang yang meninggal karena infeksi virus corona tersebut, di banyak negara di dunia, setiap hari," kata Cravioto.
"Apa pun yang dapat kita lakukan untuk menggunakan produk yang mungkin mengurangi kasus infeksi sangat bisa dibenarkan, bahkan jika informasinya tidak (selengkap) seperti yang kita inginkan," ujar dia.(Ant/OL-5)
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Vaksin ini mengandung virus flu biasa yang sudah dimodifikasi sehingga tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh.
Setelah disuntikkan, vaksin membawa kode genetik protein spike ke sel tubuh dan tubuh Anda mulai memproduksi protein spike sendiri.
Tidak memiliki hipersensitivitas terhadap zat aktif & zat tambahan dari vaksin. Harus berusia 18 tahun ke atas
"Kami mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah terkait vaksin ya. Apapun vaksin yang disiapkan oleh pusat, kami akan menerimanya dan menggunakannya sebaik mungkin."
DINAS Kesehatan DKI Jakarta memastikan sejauh ini tidak menggunakan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi covid-19.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mendapatkan distribusi vaksin covid-19 AstraZeneca sebanyak 1,5 juta dosis dari pemerintah pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved