Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) bersikeras vaksin AstraZeneca masih menjadi alat vital dalam perang global melawan pandemi virus korona. Itu disampaikan setelah Afrika Selatan menunda dimulainya program inokulasi karena kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin tersebut terhadap varian baru virus korona.
"Terlalu dini untuk menghentikan vaksin ini," kata Richard Hatchett yang mengepalai Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
"Sangat penting untuk menggunakan alat yang kita miliki seefektif mungkin," katanya saat berbicara pada konferensi pers WHO tentang pandemi virus korona.
Vaksin AstraZeneca saat ini merupakan bagian penting dari Covax, yang didirikan untuk mendapatkan vaksin covid-19 dan memastikan distribusi yang merata di seluruh dunia.
Itu menyumbang hampir semua dari 337,2 juta dosis vaksin yang disiapkan Covax untuk mulai dikirim ke sekitar 145 negara selama paruh pertama tahun ini setelah menerima otorisasi WHO.
Baca juga: Vaksin Oxford-AstraZeneca 10% Efektif Lawan Varian Covid-19 Afsel
Namun, uji coba di University of Witwatersrand Johannesburg menyimpulkan vaksin tersebut hanya memberikan perlindungan minimal terhadap covid-19 ringan hingga sedang yang disebabkan oleh varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
Itu adalah berita buruk bagi banyak negara miskin yang mengandalkan keuntungan logistik yang ditawarkan oleh vaksin AstraZeneca.
Afrika Selatan, negara yang paling terpukul di benua itu, akan memulai kampanyenya dalam beberapa hari mendatang dengan satu juta dosis vaksin AstraZeneca. Namun, pemerintah memutuskan untuk menundanya karena adanya hasil uji coba terhadap vaksin tersebut.
Afrika Selatan memiliki 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, yang akan kedaluwarsa pada April.(AFP/OL-5)
Brasil berencana bergabung dengan Afrika Selatan untuk menggugat Israel melakukan genosida di Gaza.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
Presiden AS Donald Trump serang Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa terkait penganiyaan petani kulit putih.
Kawah Vredefort menjadi yang tertua di sejarah dunia. Kawah Vredefort dianggap sebagai kawah tumbukan terbesar yang pernah terverifikasi di Bumi, dengan diameter lebih dari 300 kilometer.
Jet plasma Inkathazo membentang lebih dari 3 juta tahun cahaya, lebih besar 32 kali lipat dari ukuran Bima Sakti.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang membekukan bantuan luar negeri ke Afrika Selatan karena kebijakan kontroversial.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved