Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MELONJAKNYA kasus covid-19 di berbagai negara Asia saat ini tentu membuat kewaspadaan harus kembali ditingkatkan. Terlebih bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun yang belum menerima vaksin covid-19, perlindungan ekstra harus dilakukan.
Dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mengajarkan dan memperkuat tindakan pencegahan sehari-hari untuk menjaga kesehatan anak.
Cuci Tangan
Minta anak untuk selalu cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik usai melakukan aktivitas seperti makan, buang air, atau setelah mereka keluar rumah.
Dorong juga agar anak melakukannya dengan benar agar kebiasaan sehat ini terus ia lakukan hingga dewasa.
Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol dan awasi mereka saat menggunakan hand sanitizer.
Pakai Masker
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak. Hal ini untuk melindungi anak saat bermain di luar dan sebagainya.
Tutup Mulut Saat Batuk dan Bersin
Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan tisu dan buang tisu ke tempat sampah terdekat, dan segera cuci tangan.
Bantu Anak Tetap Aktif
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan. Pastikan anak tetap aktif setiap hari sambil melakukan tindakan pencegahan sehari-hari. (Z-1)
Kementerian Kesehatan resmi menetapkan PT Etana Biotechnologies Indonesia sebagai salah satu Laboratorium Pusat Unggulan Pengembangan Vaksin dan Produk Bioteknologi.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved