Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEMENTERIAN Kesehatan RI sangat merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi covid-19 di tengah kasus covid-19 yang kembali melonjak. Apalagi, perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat mobilitas masyarakat semakin tinggi.
Mengamati perkembangan covid-19 belakangan ini, telah terjadi peningkatan kasus di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Baca juga : Kemenkes Sebut Tidak Ada Potensi Mutasi Covid-19 di Libur Nataru 2024
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan dalam surat edaran tersebut pelaku perjalanan luar negeri mempunyai risiko tertular covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali ke tanah air.
”Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan,” ujar Nadia dalam keterangan resmi, Selasa (12/12).
Baca juga : Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes: Masih Level Aman
Nadia mengingatkan perlu ada upaya agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi covid-19.
”Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memastikan semua puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi covid-19,” ucapnya.
Pemerintah daerah juga diminta untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik lainnya. Pemerintah daerah juga memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi covid-19.
Baca juga : Covid-19 JN.1 Masih Level Aman, Masyarakat Diimbau Prokes
Sebagai langkah pencegahan, sejumlah antisipasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat, yakni masyarakat yang batuk flu segera lakukan tes covid-19. Jika hasilnya positif lakukan isolasi mandiri dan akses telemedisin setelah mendapatkan notifikasi dari Kemenkes.
Selain itu, gunakan masker saat sakit flu atau saat berada di kerumunan atau tempat umum yang berisiko, lakukan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
Ia juga merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi covid-19 di tengah kasus covid-19 yang kembali melonjak. Apalagi, perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat mobilitas masyarakat semakin tinggi. “Tunda bepergian ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus covid-19,” pungkas dia. (Z-4)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes mengatakan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah akan digelar setiap setahun sekali, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
PRESIDEN Prabowo Subianto mencanangkan pemberian obat gratis kepada masyarakat miskin. Menurut Banggar DPR, dana itu ada di Kementerian Kesehatan atau Kemenkes
Kementerian Kesehatan dalam implementasi PP 28 Tahun 2024 baru sebatas pemanasan atau stretching.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved