Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Kesehatan RI sangat merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi covid-19 di tengah kasus covid-19 yang kembali melonjak. Apalagi, perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat mobilitas masyarakat semakin tinggi.
Mengamati perkembangan covid-19 belakangan ini, telah terjadi peningkatan kasus di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Baca juga : Kemenkes Sebut Tidak Ada Potensi Mutasi Covid-19 di Libur Nataru 2024
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan dalam surat edaran tersebut pelaku perjalanan luar negeri mempunyai risiko tertular covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali ke tanah air.
”Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan,” ujar Nadia dalam keterangan resmi, Selasa (12/12).
Baca juga : Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes: Masih Level Aman
Nadia mengingatkan perlu ada upaya agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi covid-19.
”Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memastikan semua puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi covid-19,” ucapnya.
Pemerintah daerah juga diminta untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik lainnya. Pemerintah daerah juga memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi covid-19.
Baca juga : Covid-19 JN.1 Masih Level Aman, Masyarakat Diimbau Prokes
Sebagai langkah pencegahan, sejumlah antisipasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat, yakni masyarakat yang batuk flu segera lakukan tes covid-19. Jika hasilnya positif lakukan isolasi mandiri dan akses telemedisin setelah mendapatkan notifikasi dari Kemenkes.
Selain itu, gunakan masker saat sakit flu atau saat berada di kerumunan atau tempat umum yang berisiko, lakukan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
Ia juga merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi covid-19 di tengah kasus covid-19 yang kembali melonjak. Apalagi, perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat mobilitas masyarakat semakin tinggi. “Tunda bepergian ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus covid-19,” pungkas dia. (Z-4)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kemenkes) berkomitmen untuk mengeliminasi HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada 2030. Edukasi, deteksi dini, dan pengobatan menjadi kunci dalam mencapai target ini
Kemenkes) mengakselerasi program vaksinasi human papiloma virus atau HPV nasional demi menekan angka kematian akibat kanker serviks.
Para peserta CKG yang terbukti memiliki masalah kesehatan, mereka dapat secara gratis mengakses layanan lanjutannya mengikuti skema BPJS Kesehatan.
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved