Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (9/2) menyambut baik langkah Amerika Serikat untuk bergabung dengan program yang didukung WHO untuk mempercepat instrumen melawan Covid-19 saat Presiden Joe Biden membatalkan rencana pemerintahan Trump.
Program, yang secara resmi disebut Access to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator, sedang menggalang dana untuk mengembangkan vaksin, diagnostik dan pengobatan mengatasi pandemi.
Akan tetapi program tersebut masih membutuhkan dana sekitar US$27 miliar (sekitar Rp377 triliun), kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Tedros menyoroti pentingnya keputusan AS untuk bergabung dalam upaya tersebut, saat dirinya kembali menegaskan kekhawatiran bahwa kolaborasi internasional semakin terpecah belah sehingga memperpanjang pandemi bahkan saat vaksin-vaksin baru mengantongi persetujuan. (Ant/OL-12)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved