Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
REPUBLIK Demokrasi Kongo, Minggu (7/2), mengumumkan munculnya kembali kasus Ebola di wilayah timur negara itu setelah seorang perempuan meninggal dunia karena penyakit itu, tiga bulan setelah pemerintah menyatakan wabah Ebola berakhir.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan telah menerjunkan tim epidemiologi ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Kami mengalami episode baru virus Ebola di Zona Kesehatan Biena di Provinsi Kivu Utara," ujar Menteri Kesehatan Kongo Eteni Longondo.
"Korban tewas adalah seorang petani, istri penyintas Ebola, yang mulai menunjukkan gejala pada 1 Februari lalu," imbuhnya.
Baca juga: Langgar Prokes, Perdana Menteri Yunani Jadi Sorotan
Perempuan itu meninggal dunia pada 3 Februari dan sampel darahnya dinyatakan positif Ebola.
Kantor WHO di Afrika itu mengatakan perempuan itu meninggal dunia di kawasan yang sebelumnya merupakan episenter wabah Ebola di dekat Kota Butembo.
"Tidak jarang kasus-kasus sporadis muncul setelah epidemi," ujar WHO dalam sebuah pernyataan resmi.
WHO menambahkan tim epidemiologis telah berada di Butembo melakikan penyelidikan. Sebanyak 70 orang yang melakukan kontrak dengan perempuan itu telah diidentifikasi.
"Proses disinfeksi lokasi yang dikunjungi perempuan itu juga tengah dilakukan," kata badan PBB itu.
Sejak krisis Ebola di Afrika Barat, antara 2013 dan 2016, yang menyebabkan 11.300 orang meninggal dunia, WHO memandang setiap munculnya penyakit itu dengan kehati-hatian, menetapkan epidemi teranyar di Kongo sebagai darurat kesehatan internasional.
Kongo, 18 November lalu, menetapkan epidemi, yang berlangsung selama hampir 6 bulan, di Provinsi Equateur, telah berakhir. Itu merupakan wabah Ebola ke-11 di Kongo, menewaskan 55 orang dari 130 kasus.
Vaksinasi yang diberikan kepada lebih dari 40 ribu orang berhasil menekan angka kasus Ebola. (AFP/OL-1)
Uganda memulai uji coba vaksin eksperimental untuk melawan strain Sudan dari virus Ebola setelah wabah baru menyebabkan satu kematian dan dua kasus infeksi.
WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menyataka mengerahkan tim untuk membantu Uganda memerangi bawah Ebola yang membuat satu tenaga kesehatan yakni perawat berusia 32 meninggal dunia.
Marburg merupakan salah satu virus paling mematikan bersama dengan Ebola, yang juga termasuk dalam keluarga penyakit filovirus.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat kasus kematian akibat virus ebola di Uganda Afrika Timur bertambah menjadi 29 orang.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi 7 kasus ebola muncul di Uganda Afrika Timur, ini kemunculan kasus pertama sejak kasus terakhir pada 2012.
Contoh virus RNA adalah novel corona virua, virus ebola, juga influenza.
Gambar satelit terbaru memperlihatkan dua danau lava yang mencolok di puncak Gunung Nyamuragira dan Gunung Nyiragongo, dua gunung berapi paling aktif dan mematikan di Afrika.
Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari 2025, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.
MASSA aksi unjuk rasa mengamuk di ibu kota Kinshasa, Kongo, pada Selasa (28/1) waktu setempat. Demonstran membakar area di luar kantor PBB serta menargetkan beberapa kedutaan.
WHO melaporkan 31 meninggal akibat wabah penyakit misterius yang melanda zona kesehatan Panzi, Provinsi Kwango, Republik Demokratik Kongo, sejak Oktober 2024.
WHO telah mengirim tim ahli untuk menyelidiki soal penyakit misterius di Kongo. Tim ahli WHO telah tiba di Kongo khususnya daerah Panzi sejak Jumat, (6/12). Ini Hasilnya.
Hong Kong yang memperketat pemeriksaan kesehatan di semua penerbangan yang tiba dari pusat transit Afrika seiring munculnya penyakit misterius di Kongo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved