Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

WHO Kerahkan Tim Bantu Uganda Perangi Wabah Ebola setelah 1 Perawat Meninggal

Media Indonesia 
31/1/2025 21:32
WHO Kerahkan Tim Bantu Uganda Perangi Wabah Ebola setelah 1 Perawat Meninggal
ilustrasi(freepik)

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menyataka mengerahkan tim untuk membantu Uganda memerangi bawah Ebola yang membuat satu tenaga kesehatan yakni perawat berusia 32 meninggal dunia. 

Personel WHO tersebut  memberikan dukungan teknis dan logistik kepada Kementerian Kesehatan Uganda. Demikian pernyataan WHO  yang dirilis di Kampala, Ibu Kota Uganda, Kamis (30/1).

WHO mengatakan mereka "bekerja sama secara intensif dengan otoritas kesehatan Uganda untuk meningkatkan sistem pengawasan dan manajemen kasus yang kuat, mobilisasi masyarakat, dan komunikasi risiko dalam menanggapi wabah itu".

Kementerian Kesehatan Uganda mengumumkan wabah Ebola setelah seorang perawat pria berusia 32 tahun yang bekerja di Rumah Sakit Rujukan Nasional Mulago (Mulago National Referral Hospital) di Kampala meninggal dunia akibat virus Ebola Sudan pada Rabu (29/1). Hal itu menandai wabah kedelapan dari penyakit mematikan itu di negara Afrika Timur tersebut.

Pasien kasus terkonfirmasi Ebola, yang ditetapkan sebagai kasus indeks dan awalnya menunjukkan gejala seperti demam tersebut, mencari pengobatan di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk Mulago, serta dari seorang tabib tradisional, menurut otoritas kesehatan.

Sebanyak 45 orang yang melakukan kontak telah dicatat dan diisolasi. Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya merupakan petugas kesehatan dan pasien dari Rumah Sakit Mulago, 11 anggota keluarga korban, dan empat petugas kesehatan di Rumah Sakit Islam Saidina Abubakar (Saidina Abubakar Islamic Hospital) di Matugga, menurut Sekretaris Tetap di Kementerian Kesehatan Uganda Diana Atwine.

Atwine menyampaikan bahwa vaksin Ebola telah tersedia. Oleh karena itu vaksinasi akan dilakukan pada semua orang yang pernah melakukan kontak erat dengan penderita virus tersebut, termasuk petugas kesehatan. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya