Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Penelitian yang dilakukan oleh para Ilmuwan di The Ohio State University menunjukkan terdapat lebih dari 5.000 spesies virus baru telah diidentifikasi di lautan.
Para peneliti studi menganalisis puluhan ribu sampel air dari seluruh dunia, berburu virus RNA, atau virus yang menggunakan RNA sebagai materi genetiknya. Salah satu jenis virusnya adalah Novel coronavirus. Virus ini kurang dipelajari dibandingkan dengan virus DNA, yang menggunakan DNA sebagai materi genetiknya.
Keragaman virus yang baru ditemukan begitu besar sehingga para peneliti telah mengusulkan, penggandaan jumlah kelompok taksonomi yang diperlukan untuk mengklasifikasikan virus RNA, dari lima filum yang ada menjadi 10 filum.
“Ada begitu banyak keragaman baru di sini – dan seluruh filum baru ditemukan di seluruh lautan, yang menunjukkan bahwa mereka penting secara ekologis,” kata Matthew Sullivan, seorang profesor mikrobiologi dan penulis utama studi The Ohio State University, dilansir dari Live Science, Senin (11/4)
Studi virus RNA biasanya difokuskan pada mereka yang menyebabkan penyakit. Beberapa virus RNA yang terkenal termasuk influenza, Ebola, dan virus corona yang menyebabkan COVID-19, tapi ini hanyalah "sebagian kecil" virus RNA yang ada di Bumi.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Science, para peneliti menganalisis 35.000 sampel air yang diambil dari 121 lokasi di kelima lautan dunia. Para peneliti adalah memeriksa urutan genetik yang diekstraksi dari organisme air kecil yang dikenal sebagai plankton, yang merupakan inang umum untuk virus RNA.
Para ahli menemukan urutan milik virus RNA dengan mencari gen kuno yang disebut RdRp. Analisis menunjukkan sebanyak lebih dari 44.000 sekuens dengan gen ini tetapi gen RdRp berusia miliaran tahun dan telah berevolusi berkali-kali.
Karena evolusi gen tidak dapat dilacak, sulit bagi para peneliti untuk menemukan hubungan evolusi antara urutan maka para peneliti menggunakan pembelajaran mesin untuk membantu mengaturnya.
Secara keseluruhan, para peneliti mengidentifikasi sekitar 5.500 spesies virus RNA baru yang termasuk dalam lima filum yang ada, serta lima filum yang baru diusulkan yakni Taraviricota, Pomiviricota, Paraxenoviricota, Wamoviricota dan Arctiviricota.
Spesies virus dalam filum Taraviricota sangat melimpah di perairan beriklim sedang dan tropis, sementara virus dalam filum Arctiviricota berlimpah di Samudra Arktik.
Dengan memahami bagaimana gen RdRp menyimpang dari waktu ke waktu dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kehidupan awal berevolusi di Bumi, kata para penulis. (M-2)
Studi baru di Science menemukan bahwa kehadiran karibu dan muskoxen membantu mengurangi tingkat kehilangan keanekaragaman hayati sekitar setengahnya.
SISWA SMP Swasta Sukma Bangsa, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Michiko Shen meraih medali emas, bidang IPA KSN tahun 2021.
Rangkaian kegiatan KSN tingkat nasional dilaksanakan pada 7 hingga 12 November lalu.
Kontribusi yang terbesar dari karya ilmiah/riset adalah comprehensive knowledge creation.
Pembelajaran STEM dapat membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan di industri 4.0 yang mendorong lebih banyak inovasi.
Sesuai dengan urutannya, Merkurius ialah planet pertama sekaligus paling dekat dengan Matahari.
Belum diketahui penyebab jebolnya tanggul laut tersebut. Kawasan tanggul pun jauh dari permukiman
Juaini menyebut dalam pembangunan tanggul ada pemancangan beton-beton turap hingga sedalam 30 meter sampai 40 meter ke bawah laut.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan akan ada investigasi terkait penyebab jebolnya tanggul di Muara Baru itu.
KEPALA Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang dikerjakan
"Sepanjang 1,5 km dibangun oleh BBWSCC dan 12 km dibangun oleh Dinas SDA," kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf
Rangkaian kegiatan HUT ke-42 Museum Bahari akan diisi bermacam acara mulai dari diskusi penulisan, dialog ilmiah, sampai dengan dongeng, dan workshop lukisan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved