Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BULAN adalah benda langit yang paling terang setelah Matahari. Meskipun demikian, cahayanya yang terang itu bukan berasal dari dirinya sendiri.
Bulan memancarkan cahaya yang diterimanya dari Matahari dan dipantulkan ke Bumi. Mengapa Bulan dapat melakukan hal itu?
Karakteristik apa yang dimilikinya? Adakah keistimewaan Bulan yang lain? Berikut uraiannya yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP (sekolah menengah pertama) Kelas VII karya Victoriani Inabuy dkk.
Untuk mengenal Bulan lebih jauh, mari amati gambar berikut tentang karakteristiknya.
Manusia sudah berkali-kali menjejakkan kakinya di Bulan. Banyak hal yang kita ketahui dari penyelidikan-penyelidikan para astronom di sana. Termasuk penyelidikan kemungkinan bisa menempati Bulan sebagai Bumi yang baru.
Ukuran Bulan memengaruhi gaya gravitasi yang dimilikinya. Jarak yang tepat antara Bulan dan Bumi menyebabkan gaya gravitasi Bulan turut berperan dalam menjaga kestabilan Bumi.
Perhatikan periode rotasi dan periode revolusi Bulan pada gambar di atas. Periode yang nyaris sama ini menyebabkan sisi Bulan yang terlihat dari Bumi tidak pernah berubah.
Sisi yang tak pernah teramati dari Bumi disebut Sisi Gelap Bulan. Sisi ini baru bisa diketahui lebih lanjut setelah Apollo tiba dan melakukan eksplorasi.
Dari Bumi, bentuk Bulan terlihat berubah-ubah. Ini bergantung pada posisi Bulan yang sedang berputar mengelilingi Bumi.
Perbedaan bentuk ini yang disebut sebagai Fase Bulan. Terdapat delapan Fase Bulan, seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan masuk ke dalam bayangan Bumi, sehingga membuatnya lenyap, baik secara utuh maupun sebagian. Gerhana Bulan terjadi 3 kali dalam 1 tahun.
Ada dua jenis gerhana Bulan, yaitu gerhana Bulan total dan gerhana Bulan sebagian. Gerhana Bulan total terjadi saat Bulan dan Matahari berada pada posisi yang saling berseberangan dengan Bumi berada di tengahnya.
Adapun gerhana Bulan sebagian terjadi jika hanya bayangan Bumi yang menutupi Bulan.
Bulan menjadi benda langit yang banyak memengaruhi kehidupan manusia, terutama di sisi religius dan budaya. Selain itu, aktivitas gerak Bulan digunakan dalam pelayaran dan melaut bagi para nelayan.
Umat Islam menggunakan kalender Hijriah yang perhitungannya menggunakan hasil pengamatan terhadap fase Bulan. Dalam satu bulan Hijriah, jumlah hari bisa 29 atau 30.
Hampir semua ibadah dalam agama Islam ditentukan waktunya melalui gerak Bulan. Pergantian hari dimulai saat Matahari tenggelam dan Bulan muncul atau disebut waktu maghrib. Ibadah puasa pada bulan Ramadhan dilakukan dari terbit fajar (subuh) hingga maghrib.
Saat ini perhitungan kalender Hijriah sudah dilakukan dengan menggunakan perhitungan tertentu. Meski demikian, umat Islam tetap diperintahkan untuk menguatkan hasil perhitungan tersebut dengan pengamatan langsung pada bentuk Bulan.
Umat Kristen biasanya merayakan Paskah sekitar Maret-Mei. Siklus bulan digunakan untuk menentukan waktu tepatnya hari Paskah itu jatuh.
Diputuskan bahwa hari raya Paskah ini diperingati pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama Paskah. Jatuhnya pada 21 Maret atau sesudahnya.
Umat Hindu melakukan ritual ibadah setiap malam bulan purnama tiba dan saat bulan baru. Hari suci pada malam bulan purnama disebut sebagai Purnama, sedangkan malam bulan baru disebut Tilem.
Pada kedua waktu tersebut umat Hindu memohon berkah dan karunia Sang Pencipta.
Selain kegiatan-kegiatan keagamaan, gerak Bulan juga sangat bermanfaat bagi para pelaku industri yang berhubungan dengan sumber daya laut. Contohnya, industri garam dan ikan.
Tambak-tambak garam umumnya terletak di pesisir pantai. Saat air laut pasang, tambak-tambak itu terisi air.
Setelah surut, para petani garam mulai memisahkan garam laut yang terjebak dalam tambak-tambak tersebut. Saat pasang, ikan-ikan akan lebih mudah ditangkap, karena biasanya mereka akan berenang lebih dekat di permukaan.
Itu yang menjadi salah satu penyebab nelayan pergi melaut pada malam hari, saat air laut pasang.
Mungkin kalian bertanya-tanya, apakah ada satelit Bumi selain Bulan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan gambar berikut.
Gambar tersebut menunjukkan satelit Bumi yang berada di orbitnya. Sekarang, apakah kalian sudah mendapat gambaran mengenai satelit yang dimaksud?
Jika kalian mengingat penjelasan mengenai satelit di bagian yang menjelaskan tentang benda langit bernama satelit, tentu kalian akan mengingat definisi satelit itu sendiri. Ya, satelit adalah setiap benda langit yang berputar mengelilingi benda langit yang umumnya lebih besar.
Bulan, Titan, atau Io adalah satelit-satelit alami yang mengitari planet. Selain satelit alami, ada juga yang digolongkan ke dalam satelit buatan.
Seperti namanya, tentu saja satelit buatan ini tidaklah terbentuk di luar angkasa, tetapi dibuat oleh manusia dan digunakan untuk berbagai keperluan manusia di Bumi, termasuk melakukan penelitian di benda-benda langit lain.
Satelit cuaca meningkatkan pemahaman kita terhadap perubahan cuaca bahkan dapat memperkirakan cuaca untuk beberapa waktu mendatang. Satelit pengamat mengelilingi Bumi untuk mendapatkan gambaran mengenai keadaan bagian-bagian Bumi, seperti hutan, air, dan bagian permukaan Bumi lain.
Satelit telekomunikasi membuat percakapan antarmanusia yang terpisah jarak menjadi mudah dan memungkinkan. Demikian penjelasan tentang Bulan dengan karakteristik dan pemanfaatannya. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Perubahan penampilan Bulan dari waktu ke waktu disebut fase Bulan.
Fenomena fase bulan baru pada 11 Januari 2024, hari ini, dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Saksikan gerhana bulan! Fenomena langit memukau. Pelajari penyebab, jenis, dan cara aman menikmatinya. Jangan lewatkan!
Sementara itu, mengutip dari NASA, (13/2), dalam Bulan purnama yang juga disebut sebagai Bulan cacing ini, akan muncul fenomena gerhana Bulan total.
Bulan Maret menawarkan berbagai fenomena langit menarik, termasuk kesempatan langka untuk mengamati Merkurius pada 7-9 Maret dan gerhana bulan total pada 13-14 Maret.
GERHANA bulan total akan kembali melintasi langit Bumi untuk pertama kalinya sejak 2022. Pada malam tanggal 13-14 Maret 2025 dan akan menambilkan blood moon.
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena langit yang paling dinantikan oleh banyak orang di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci lewat teks eksplanasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved