Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PADA bagian sebelumnya kalian sudah mempelajari sedikit karakter Bumi dan mengenal Bulan sebagai satelitnya. Pada bagian ini kalian akan lebih jauh mengenal cara Bumi bergerak dan dampaknya pada kehidupan manusia sehari-hari.
Dalam mempelajari gerakan Bumi setidaknya ada tiga peristiwa yang terkait yaitu kehadiran siang dan malam, pergantian tahun, dan perubahan musim. Mari cari tahu dengan mempelajari bagian ini yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP (sekolah menengah pertama) Kelas VII karya Victoriani Inabuy dkk.
Sebelumnya, sedikit disinggung mengenai gerak rotasi dan revolusi. Rotasi adalah gerakan planet pada sumbunya. Sedangkan revolusi adalah gerakan planet pada bidang orbitnya mengelilingi Matahari.
Waktu yang digunakan planet untuk mengitari Matahari disebut periode tahun. Sedangkan waktu yang digunakan planet untuk berputar pada sumbunya disebut periode hari.
Berdasarkan jarak antara planet dengan Matahari menyebabkan panjang 1 tahun tiap planet berbeda-beda. Demikian juga dengan panjang 1 hari tiap planet, ini dipengaruhi salah satunya oleh ukuran planet tersebut.
Untuk memahami ini, perhatikan gambar berikut.
Bayangkan Bumi memiliki garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Garis ini kita sebut sebagai sumbu atau poros.
Ketika Bumi berputar mengitari poros ini, saat itulah pergantian siang dan malam terjadi. Bagian Bumi yang menerima sinar Matahari langsung akan mengalami siang, sebaliknya bagian Bumi yang lain akan mengalami malam.
Gerakan Bumi pada porosnya terjadi dari arah barat ke timur. Adanya arah gerak inilah yang mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu di Indonesia. Perhatikan gambar berikut.
Wilayah Indonesia yang terbentang luas dari Barat ke Timur menyebabkan tidak semua wilayah mendapatkan sinar Matahari secara bersamaan. Matahari lebih dahulu muncul dan terbenam di wilayah Indonesia Timur, lalu ke Indonesia Tengah, dan terakhir di wilayah Indonesia Barat.
Pada gambar pertama, kita melihat poros Bumi miring. Kemiringan poros ini menyebabkan panjang waktu siang dan malam bisa berbeda-beda.
Hal ini terutama akan terasa di negara-negara bagian utara dan selatan. Ada kalanya mereka mengalami siang yang sangat panjang saat musim panas tiba dan malam yang sangat pendek. Di lain waktu saat musim dingin, siang lebih pendek dan malam lebih panjang.
Di negara khatulistiwa seperti Indonesia, hal itu tidak terlalu kita rasakan. Panjang siang dan malam yang kita alami setiap hari tidak ekstrem seperti itu. Perbedaan biasanya terjadi sekitar 1-3 menit saja.
Bumi mengelilingi Matahari secara penuh selama 1 tahun. Garis edar yang ditempuh Bumi dalam perjalanan itu disebut sebagai orbit.
Sambil bergerak mengelilingi Matahari di orbitnya, Bumi juga berputar di porosnya. Gambaran aktivitas gerak Bumi ini dapat kalian amati pada gambar berikut.
Bumi menyelesaikan putarannya dalam waktu 365,25 hari. Itu sebabnya untuk memudahkan penghitungan hari, setiap 4 tahun sekali akan ditambahkan 1 hari pada kalender tahunan kita.
Tahukah kalian pada bulan apa 1 hari tersebut ditambahkan? Pada tahun dengan tambahan 1 hari ini, kita menyebutnya sebagai tahun kabisat.
Untuk memudahkan manusia mengetahui waktu untuk menambahkan 1 hari sebagai penggenap perputaran Bumi terhadap Matahari ini, disepakati bahwa penambahan dilakukan pada angka tahun yang dapat habis dibagi 4. Misalnya tahun 2020. Meskipun demikian, tahun yang diakhiri dengan angka 00 (seperti 1900, 2100, 2200, dan seterusnya) bukanlah tahun kabisat kecuali tahun tersebut dapat habis dibagi 400.
Selain pergantian tahun, gerak Bumi mengelilingi Matahari juga menyebabkan pergantian musim. Musim yang dialami suatu daerah sangat bergantung pada posisinya di Bumi.
Kalian mungkin pernah mengetahui tentang berbagai musim yang ada di dunia. Apa saja musim yang ada di dunia?Untuk lebih memahami tentang musim ini, perhatikanlah tulisan berikut.
Pada gambar di atas, kalian dapat melihat Bumi dengan garis-garis khayal. Garis-garis khayal ini memudahkan kita mengenal posisi suatu daerah di Bumi.
Bumi dibagi oleh garis khatulistiwa, garis yang berada tepat di tengah-tengah. Garis khatulistiwa membagi Bumi menjadi dua, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Indonesia berada di daerah khatulistiwa, karena letaknya tepat di garis khatulistiwa. Daerah yang berada di garis khatulistiwa hanya mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Adapun di daerah yang berada di Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan, keduanya mengalami empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Pada saat Belahan Bumi Utara mengalami musim dingin, Belahan Bumi Selatan akan mengalami musim panas.
Posisi Bumi tidak sepenuhnya lurus seperti pada gambar di atas. Bumi berputar dengan kemiringan 23° terhadap sumbu rotasinya.
Kemiringan ini yang menyebabkan durasi siang dan malam berbeda-beda di setiap daerah. Ini juga bergantung pada posisi revolusinya terhadap Matahari.
Hanya daerah yang berada di khatulistiwa yang cenderung seimbang durasi siang dan malam sepanjang tahun. Gambar berikut menunjukkan posisi Bumi yang miring dan ilustrasi sinar Matahari yang sampai di permukaan Bumi.
Pergantian musim sangat dipengaruhi oleh gerak revolusi Bumi terhadap Matahari. Perhatikan rangkaian ilustrasi dalam gambar berikut.
Pada Desember, posisi Matahari berada tegak lurus dengan Belahan Bumi Selatan. Pada masa ini, Belahan Bumi Utara mengalami musim dingin, sementara Belahan Bumi Selatan mengalami musim panas. Di lingkaran Kutub Utara, saat ini durasi malam terpanjang, bahkan dapat terjadi 24 jam tanpa sinar Matahari.
Pada Maret, posisi Matahari tegak lurus dengan garis khatulistiwa. Daerah-daerah yang terletak di garis khatulistiwa seperti Indonesia mengalami musim kemarau, Belahan Bumi Utara mengalami musim semi, dan Belahan Bumi Selatan mengalami musim gugur.
Pada Juni, posisi Matahari berada tegak lurus dengan Belahan Bumi Utara. Hal ini menyebabkan Belahan Bumi Utara mengalami musim panas, sedangkan Belahan Bumi Selatan mengalami musim dingin. Lihatlah gambar, daerah kutub Selatan sama sekali tidak menerima sinar Matahari, sehingga 24 jam akan terasa seperti malam hari.
Ini posisi pada September. Posisi Matahari kembali tegak lurus terhadap garis khatulistiwa. Daerah di khatulistiwa mengalami musim hujan. Adapun Belahan Bumi Utara mengalami musim gugur dan Belahan Bumi Selatan mengalami musim semi.
Nah, itulah penjelasan tentang gerakan Bumi berupa rotasi dan revolusi yang terkait dengan tiga hal yaitu pergantian siang malam, perjalanan waktu setahun, dan perubahan musim. Semangat belajar. (Z-2)
ATOM-ATOM dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 8 elektron. Unutk itu, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung itu? Berikut penjelasannya.
Semakin dalam benda tenggelam dalam cairan, semakin besar tekanan hidrostatis yang akan dikenakan padanya.
Kali ini kita membahas monera, protista, dan jamur (fungi). Seperti apa ciri-ciri monera dan protista serta jamur?
Apapun lingkungannya, kemampuan organisme menopang hidup tergantung pada faktor-faktor tertentu yang dapat diklasifikasikan sebagai benda tidak hidup (abiotik) atau benda hidup (biotik).
DALAM buku pelajaran IPA kelas 7 SMP (sekolah menengah pertama), kita mengenal sejumlah istilah baru. Apa saja kata-kata baru yang mesti kita pahami? Berikut glosariumnya.
Pembahasan kita kali ini akan dibatasi pada benda langit yang memberi banyak pengaruh terhadap kehidupan di Bumi. Apa saja itu? Yuk belajar benda langit dalam Tata Surya.
Ingin mempelajari lebih lanjut karakteristik planet-planet anggota Tata Surya? Berikut penjelasan karakteristik setiap planet.
Sistem planet kita dinamai Tata Surya (dalam bahasa Inggris disebut Solar System) karena Matahari kita dinamai Sol yang berasal dari bahasa Latin untuk Matahari.
Sesuai dengan urutannya, Merkurius ialah planet pertama sekaligus paling dekat dengan Matahari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved