Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
ADAKAH kehidupan di Bumi yang tidak membutuhkan Matahari? Apa yang membuat Matahari begitu istimewa bagi Bumi? Dengan perkembangan teknologi saat ini, ilmuwan dapat mengenal Matahari lebih dekat dan lebih akrab.
Mari pelajari bintang besar yang menjadi benda langit terpenting dalam kehidupan di Bumi. Berikut uraiannya yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP (sekolah menengah pertama) Kelas VII karya Victoriani Inabuy dkk.
Sebagai bintang yang paling dekat dengan Bumi, Matahari memegang peranan yang sangat penting. Tidak hanya sebagai bintang terdekat, Matahari juga menjadi benda langit paling terang dan paling besar di Tata Surya.
Meski demikian, ternyata Matahari tergolong dalam bintang kuning kerdil karena ukurannya yang relatif lebih kecil dibandingkan bintang-bintang lain Tata Surya.
Berikut beberapa karakteristik Matahari yang dapat diamati dengan teleskop surya khusus dari Bumi.
Bintik Matahari yaitu cekungan di permukaan Matahari yang terlihat lebih gelap karena memiliki suhu beberapa ribu derajat lebih rendah dibandingkan suhu di sekitarnya.
Suar surya yaitu ledakan atau semburan yang terjadi di atmosfer Matahari. Suar ini melepaskan sejumlah besar energi. Meski dalam jumlah energi yang kecil, cukup untuk menyebabkan gangguan pada alat komunikasi seluler, radio dan televisi di Bumi.
Prominensa Matahari yaitu bagian Matahari yang menyerupai lidah api di permukaannya, mulai dari lapisan fotosfer hingga korona.
Angin Matahari dibentuk oleh aliran partikel yang dipancarkan Matahari secara terus menerus.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan hadir di tengah-tengah Matahari dan Bumi, sehingga bayangan Bulanlah yang terlihat dari Bumi. Ada tiga jenis gerhana Matahari, yang dijelaskan dalam gambar berikut.
a. Gerhana Matahari total terjadi saat Matahari tertutup Bulan.
b. Gerhana Matahari sebagian terjadi saat Bulan menutupi sebagian Matahari.
c. Gerhana Matahari cincin terjadi saat Bulan yang menutupi Matahari berada pada titik terjauhnya dari Bumi.
Tidak ada makhluk di muka Bumi yang tidak membutuhkan Matahari, bahkan makhluk yang hidup di lingkungan dingin sekalipun. Matahari memegang peranan sangat penting dalam kehidupan.
Tumbuhan dan hewan yang mati ribuan tahun lalu dan terkubur di kerak Bumi dipanaskan terus menerus oleh Matahari. Kita menggunakan fosil ini untuk dijadikan bahan bakar kendaraan di masa ini. Tanpa peran Matahari, fosil tidak dapat kita manfaatkan pada hari ini.
Berjemur dan mendapatkan sinar Matahari yang cukup seringkali menjadi resep hidup sehat. Berjemur 5-15 menit di pagi hari dipercaya cukup untuk menyehatkan tubuh. Imunitas tubuh dapat meningkat dengan paparan sinar Matahari yang cukup pada tubuh kita.
Sinar Matahari yang terus menerus diserap Bumi menjadikan Bumi terasa hangat. Suhu yang tepat membuat kehidupan di Bumi dapat terus berlangsung. Tumbuhan membutuhkan sinar Matahari untuk melakukan fotosintesis.
Gaya gravitasi dengan kekuatan yang tepat turut berperan dalam menjaga kekokohan posisi Bumi saat ini. Tidak hanya Bumi, gravitasi Matahari ini juga sangat berpengaruh pada posisi planet-planet untuk tetap berada di orbitnya.
Tanpa Matahari, rasanya mustahil terjadi hujan di Bumi. Hujan turun karena ada penguapan air di lautan dan daratan yang disebabkan karena ada panas Matahari.
Uap air dikumpulkan di awan yang kemudian akan dibawa angin berkelana di langit lalu turun sebagai air hujan yang membasahi tanah.
Kalender Masehi adalah sistem penanggalan yang didasarkan atas revolusi bumi mengelilingi matahari. Secara fisika satu tahun surya adalah unit relatif waktu planet mengitari matahari. Satu tahun biasa dibagi menjadi bulan dan hari. Planet bumi mengitari Matahari dalam waktu satu tahun.
Menurut kalender Julian, satu tahun terdiri dari 365,25 hari. Sedangkan menurut kalender Gregorian, satu tahun terdiri dari 365,2425 hari. Kalender Masehi yang digunakan sekarang ini berdasarkan kalender Gregorian. (Z-2)
Bulan tidak jatuh ke Bumi karena keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatannya yang membentuk orbit stabil. Fenomena ini juga dijelaskan dalam Al-Quran.
Penelitian terbaru mengungkap rata-rata 6 fragmen Bulan mengorbit Bumi sebagai minimoon setiap saat.
Perusahaan antariksa ispace menjelaskan kegagalan Resilience mendarat di Bulan disebabkan gangguan pada sistem laser range finder (LRF).
Saksikan konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus pada 23 Mei 2025 sebelum matahari terbit. Fenomena langit ini akan terlihat jelas di arah timur dan dapat diamati dengan mata telanjang.
Peneliti mengidentifikasi kawah South Pole-Aitken di bulan menyimpan sisa mantel muda dan laut magma purba.
Penelitian terbaru terhadap sampel dari sisi jauh bulan yang dikumpulkan misi Chang’e 6 mengungkapkan bagian dalam sisi jauh bulan mengandung lebih sedikit air.
Sunspot 4136 di Matahari memicu ledakan magnetik mini bernama Ellerman bombs. Fenomena ini berpotensi memengaruhi sistem satelit di Bumi.
Bumi muda dipenuhi oleh lautan magma raksasa di bawah permukaannya—dan sisa-sisanya mungkin masih memengaruhi dinamika planet ini hingga sekarang
PT Bumi Resources meraih penghargaan pada ajang Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2025.
Para ilmuwan memprediksi rotasi Bumi akan meningkat pada Juli dan Agustus 2025, membuat hari-hari menjadi lebih singkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved