Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kawah Bulan 'Earthrise' Bantu Misi Pencarian Kehidupan Alien

Muhammad Ghifari A
03/8/2025 10:27
Kawah Bulan 'Earthrise' Bantu Misi Pencarian Kehidupan Alien
Kawah Earthrise di Bulan jadi lokasi uji coba penting instrumen JUICE milik ESA dalam misi pencarian tanda kehidupan di bulan-bulan es Jupiter.(NASA)

KAWAH di permukaan Bulan yang diabadikan foto 'Earthrise' dari misi Apollo 8, kini memainkan peran penting dalam perburuan kehidupan alien di tata surya kita. Kawah seluas hampir 40 kilometer di sisi terjauh Bulan ini, menjadi tempat uji coba instrumen ilmiah wahana antariksa Jupiter Icy Moons Explorer (JUICE), yang diluncurkan Badan Antariksa Eropa (ESA).

Kawah tersebut, yang awalnya dikenal sebagai "Pasteur T" dan kemudian berganti nama menjadi "Anders' Earthrise," menjadi fokus para ilmuwan saat JUICE terbang melintasinya. Momen ini dimanfaatkan untuk menguji sepuluh instrumen sains yang nantinya akan digunakan dalam misi utamanya menuju Jupiter. Tujuannya adalah untuk mencari tanda-tanda kelayakhunian di bulan-bulan masif Jupiter, seperti Europa, Ganymede, dan Callisto.

Salah satu instrumen yang paling krusial adalah Radar for Icy Moon Exploration (RIME). Instrumen ini dirancang untuk memetakan lapisan di bawah permukaan es bulan-bulan tersebut dengan menggunakan gema gelombang radio. 

Karena RIME sangat sensitif dan membutuhkan kondisi yang tenang untuk mendapatkan pembacaan yang akurat. Kawah Earthrise menjadi lokasi ideal untuk pengujian.

Saat JUICE melewati kawah yang bersejarah ini, para ilmuwan ESA mengambil langkah ekstrem dengan mematikan semua instrumen lain selama delapan menit. Hal ini dilakukan agar RIME bisa mengamati kawah tanpa gangguan elektronik. Pengujian ini bertujuan memastikan RIME dapat bekerja dengan optimal sebelum memulai misi utamanya.
 
Awalnya pengujian menunjukkan adanya gangguan elektronik yang memengaruhi pengukuran RIME. Kini tim ilmuwan berhasil mengatasinya. 

Mereka mengembangkan algoritma baru untuk memperbaiki masalah tersebut. Keberhasilan ini ditandai dengan peta elevasi baru kawah Earthrise yang menunjukkan kecocokan sempurna dengan data yang diambil oleh wahana antariksa lain sebelumnya.

Keberhasilan ini membuktikan RIME siap untuk tugas besarnya, yaitu memetakan kedalaman di bawah permukaan bulan-bulan terbesar di tata surya. Misi JUICE, yang diluncurkan pada April 2023, akan menghadapi perjalanan panjang sebelum akhirnya mencapai orbit Jupiter pada 2031.

Setelah tiba, JUICE akan melakukan 35 kali terbang lintas di bulan-bulan Jupiter yang paling masif. Sebelum akhirnya JUICE mengorbit Ganymede dari tahun 2034 hingga 2035. 

Dengan mempelajari sistem Jupiter dan bulan-bulannya, para ilmuwan berharap dapat memperoleh wawasan baru tentang pembentukan planet raksasa tersebut. Di samping mengungkap potensi tanda-tanda kehidupan di bawah lapisan es bulan-bulan raksasa tersebut. (Space/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya