Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Para pengamat langit disarankan menyiapkan teleskop dan mengarahkannya ke Saturnus pada pagi hari 19 Agustus. Pada momen itu, bayangan raksasa Titan, satelit alami Saturnus, akan melintasi muka planetnya.
Fenomena langka ini, yang disebut Titan's shadow transit, hanya dapat terlihat setiap 15 tahun sekali, saat cincin Saturnus sejajar dengan pandangan dari Bumi. Pada periode ini, bidang orbit Titan, yaitu bulan terbesar Saturnus terletak sempurna. Itu membuat bayangannya yang besar terpancar ke atas permukaan awan planet gas tersebut.
Fenomena ini akan terjadi setiap 16 hari, sama dengan waktu yang dibutuhkan bulan ini untuk mengelilingi Saturnus satu putaran penuh. Berikut adalah jadwal transit bayangan Titan yang akan datang (waktu ET):
Setelah bayangan Titan keluar dari Saturnus pada 6 Oktober, kesempatan berikutnya untuk menyaksikan fenomena baru ada lagi pada pertengahan 2040-an.
Dikutip dari Space.com, transit akan dimulai pukul 01.52 (ET) dan berlangsung lebih dari empat jam. Saat itu, Saturnus tampak bersinar sekitar 40 derajat di atas ufuk tenggara. Sebagai patokan, tinggi kepalan tangan yang diangkat ke langit setara dengan 10 derajat.
Sayangnya, fenomena ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang ataupun teropong biasa. Jarak Saturnus yang mencapai 1,3 miliar kilometer dari Bumi membuat pengamatan hanya mungkin dengan teleskop.
Dengan teleskop berdiameter 8 inci dan perbesaran 200 kali, bayangan Titan bisa terlihat jelas. Teleskop 4 inci mungkin juga bisa digunakan, namun akan sangat sulit untuk melihatnya kecuali kondisi langit benar-benar cerah.
Instruktur di Hayden Planetarium, Joe Rao menjelaskan bahwa momen ini merupakan kesempatan langka sebelum Titan kembali “menghilang” dari pandangan. Setelah 6 Oktober, bayangan Titan tak lagi melintasi Saturnus. Fenomena serupa baru akan terjadi lagi sekitar dua dekade mendatang, kemungkinan pada pertengahan 2040-an.
Fenomena ini menjadi kesempatan langka bagi para astronom amatir maupun profesional untuk menyaksikan salah satu pertunjukan alam semesta yang spektakuler dari tata surya kita. (Space.com/E-3)
Studi terbaru dari tim peneliti internasional menyelidiki kemungkinan adanya kehidupan mikroba di lautan bawah permukaan Titan yang dalam.
Penjaga Pantai AS merilis audio yang diyakini sebagai tanda akustik dari ledakan implosif submersible Titan pada 18 Juni 2023.
Penelitian dari UCL dan Cambridge mengungkap bahwa es luar angkasa tidak sepenuhnya amorfa, melainkan mengandung hingga 25% kristal.
Semburan uap air di permukaan es Enceladus memiliki pH sangat tinggi. Kondisi itu menciptakan kondisi unik bagi kemungkinan kehidupan mikroba.
Saksikan konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus pada 23 Mei 2025 sebelum matahari terbit. Fenomena langit ini akan terlihat jelas di arah timur dan dapat diamati dengan mata telanjang.
Tak hanya Saturnus, ternyata Jupiter, Uranus, Neptunus, hingga asteroid Chariklo juga punya cincin. Cari tahu bagaimana cincin planet terbentuk dan misterinya!
Pada Jumat (25/4) pagi, langit akan menyuguhkan fenomena langka yang menyerupai wajah tersenyum, saat Venus, Saturnus, dan bulan sabit membentuk formasi segitiga menjelang fajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved