Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus Hiasi Langit 23 Mei 2025 Pagi

Sandiago
23/5/2025 12:08
Konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus Hiasi Langit 23 Mei 2025 Pagi
Dari kiri ke kanan, kita melihat Venus, Bulan Sabit yang memudar, dan Saturnus.(time and date)

PADA 23 Mei 2025, langit pagi akan menampilkan fenomena astronomi menarik berupa konjungsi Bulan dan Saturnus, yang juga disertai dengan kehadiran Venus di dekatnya. Fenomena ini akan terlihat sebelum matahari terbit di arah timur, menjadi suguhan indah bagi para pengamat langit dini hari.

Apa Itu Konjungsi?

Konjungsi adalah peristiwa ketika dua benda langit tampak sangat berdekatan di langit dari sudut pandang pengamat di Bumi. Pada 23 Mei 2025, Bulan sabit tipis akan tampak sangat dekat dengan planet Saturnus, dengan jarak sudut sekitar 2°49' pada tanggal 22 Mei dan berlanjut hingga 23 Mei saat Bulan juga berdekatan dengan Venus.

Dave Eicher dari Astronomy Magazine menyarankan, “Sekitar pukul 4 pagi waktu setempat, jika Anda keluar dan menghadap ke timur, Anda akan melihat Bulan sabit yang tipis, Saturnus yang redup, dan Venus yang paling terang berdampingan di cakrawala.”

Saturnus, planet gas raksasa yang terkenal dengan cincinnya, akan tampak redup karena cincin-cincinnya hampir sejajar sisi pandang kita, sehingga memantulkan cahaya lebih sedikit ke Bumi. Venus, yang dikenal sebagai bintang pagi paling terang, akan menjadi objek paling mencolok dalam formasi ini.

Cara Melihat Konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus pada 23 Mei 2025

Konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus terjadi dini hari 23 Mei 2025, sekitar pukul 3–5 pagi sebelum matahari terbit, di arah timur. Pilih lokasi terbuka tanpa halangan seperti gedung atau pepohonan untuk pandangan jelas.

Fenomena ini bisa dilihat dengan mata telanjang, namun teropong atau binocular dengan bidang pandang lebar disarankan untuk melihat detail seperti cincin Saturnus dan fase Bulan sabit. Kenakan pakaian hangat karena suhu pagi bisa dingin.

Abadikan momen dengan kamera atau smartphone yang dipasang tripod agar gambar stabil. Gunakan aplikasi planetarium seperti Sky Tonight atau Star Walk 2 untuk membantu identifikasi posisi objek. Meski waktu puncak konjungsi singkat, objek tetap dekat selama beberapa jam sehingga pengamatan sebelum dan sesudahnya tetap menarik.

Jangan lupa cek prakiraan cuaca agar tidak terhalang awan. (Time and Date/Celestron/When the Curves Line Up/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya