Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Fenomena langit selalu menarik untuk diamati, apalagi saat planet-planet tampak berjajar atau mengalami konjungsi. Juli 2025 menjadi salah satu bulan yang dinanti para pengamat langit karena kehadiran Venus dan Jupiter yang tampak mendekat satu sama lain di langit timur menjelang fajar.
Namun, benarkah ada 6 planet berjajar bulan ini?
Sebelumnya, pada Januari dan Juni 2025, sempat terjadi parade planet yang menampilkan 5–6 planet tampak sejajar. Namun, menurut Good News From Indonesia, parade serupa tidak terjadi lagi pada Juli 2025. Tidak ada konfigurasi enam planet sekaligus yang tampak sejajar dari Bumi pada bulan ini.
Meski begitu, Juli tetap menyuguhkan kejutan manis dari dua planet terang: Venus dan Jupiter.
Konjungsi Venus dan Uranus – 4 Juli 2025
Menurut In-the-Sky.org, pada 4 Juli 2025 pukul 02.59 WIB, Venus dan Uranus akan tampak berdekatan di rasi bintang Taurus. Fenomena ini dikenal sebagai konjungsi, di mana dua benda langit tampak berimpit dari sudut pandang Bumi.
Meskipun Uranus tidak bisa terlihat dengan mata telanjang, Venus yang sangat terang bisa menjadi panduan untuk pengamatan menggunakan teleskop atau aplikasi bintang.
Fenomena paling romantis di langit Juli 2025 terjadi saat Venus dan Jupiter perlahan mendekat di langit fajar. Menurut PopAstro.com, Jupiter mulai terbit sekitar pukul 02.00 UT (sekitar 09.00 WIB) dan akan tampak sekitar 20° di kiri Venus menjelang akhir bulan.
Puncak kedekatan atau konjungsinya sendiri akan terjadi pada awal Agustus, namun pergerakan mendekat ini sudah bisa diamati sejak akhir Juli, dan sangat indah untuk difoto.
Fenomena | Tanggal & Waktu | Arah Langit | Keterangan |
---|---|---|---|
Konjungsi Venus–Uranus | 4 Juli 2025, 02.59 WIB | Tenggara | Uranus tidak terlihat dengan mata telanjang, gunakan teleskop |
Venus & Jupiter mendekat | 25–31 Juli 2025 (pagi hari) | Timur menjelang fajar | Jarak antarplanet makin sempit setiap hari |
Konjungsi Venus–Jupiter | Awal Agustus 2025 | Timur laut pagi hari | Puncak momen “berpegangan tangan” antarplanet |
Disarankan menggunakan aplikasi Stellarium atau Star Walk 2 untuk bantu menemukan posisi planet secara akurat.
Meskipun tidak ada 6 planet sejajar di Juli 2025, tetap ada dua momen penting yang layak dinantikan: konjungsi Venus–Uranus pada 4 Juli, serta pendekatan Venus dan Jupiter menjelang konjungsi mereka di awal Agustus. Fenomena ini tidak hanya menawan secara visual, tetapi juga memperkaya wawasan astronomi kita.
Jadi, siapkan alat pengamatan dan alarm fajar kamu – karena langit Juli 2025 penuh cinta antar planet! (Z-10)
Sumber:
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Saksikan konjungsi Bulan, Saturnus, dan Venus pada 23 Mei 2025 sebelum matahari terbit. Fenomena langit ini akan terlihat jelas di arah timur dan dapat diamati dengan mata telanjang.
Para peneliti secara khusus meneliti "coronae," yaitu struktur besar oval di permukaan Venus, untuk memahami aktivitas ini. Bukti baru menunjukkan bahwa banyak coronae
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Venus, planet yang selama ini dikenal sebagai dunia yang sangat tidak bersahabat, ternyata bisa jadi lebih mirip Bumi daripada yang kita bayangkan.
Pada Jumat (25/4) pagi, langit akan menyuguhkan fenomena langka yang menyerupai wajah tersenyum, saat Venus, Saturnus, dan bulan sabit membentuk formasi segitiga menjelang fajar.
Pengamatan Teleskop James Webb mengungkap Europa, bulan Jupiter, memiliki aktivitas geologi dan bukti samudra cair di bawah lapisan esnya.
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, ketika awan gas dan debu yang menjadi bahan pembentuk matahari dan planet-planet mulai menghilang, ukuran Jupiter diperkirakan dua kali lipat dari sekarang.
Pesawat luar angkasa Europa Clipper milik NASA menguji kamera inframerah E-THEMIS saat melintasi Mars untuk persiapan misi utama ke bulan Europa milik Jupiter.
Teleskop James Webb berhasil merekam aurora di kutub Jupiter dengan intensitas luar biasa.
Penemuan dari misi Juno NASA mengungkap badai siklon bertubrukan di kutub Jupiter dan aliran magma tersembunyi di bawah permukaan bulan vulkanik Io.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved