Ingin Diakui WHO, Tim Peneliti GeNose Siap Lapor Uji Hasil

TIM Peneliti alat deteksi covid-19, GeNose, memiliki impian karyanya diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Peneliti GeNose Dian K Nurputra pun mengaku pihaknya sudah siap melaprkan uji hasil. Pun menyatakan hak paten GeNose bakal dikabulkan dalam waktu dekat.

"Tujuannya untuk bisa ke sana (diakui WHO). Data ada, review ada, penerapan di kereta api bisa menjadi data tambahan," kata Dian seperti dikutip dari Youtube Kementerian Perhubungan, Rabu (3/2).

Dian mengaku tim peneliti GeNose tak bisa mengupayakan sendiri. Mereka bakal meminta bantuan pemerintah untuk memberi dukungan soal manfaat GeNose.

"Serta bantuan epidemiolog untuk menjelaskan di forum WHO," tutur dia.

Baca juga: Jika Dinyatakan Positif oleh Genose, Harus Jalani Tes PCR

Alat penyaringan (screening) covid-19 buatan dalam negeri GeNose siap digunakan sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari 2021. GeNose bakal digunakan untuk dua stasiun KA yaitu Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dan Stasiun Tugu, Yogyakarta.

"Sekarang kami masih gunakan di dua stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Nanti secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta, Rabu (3/2).

Penggunaan GeNose C19 merupakan salah satu perubahan yang terdapat dalam lima Surat Edaran (SE) Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Perjalanan Orang untuk Moda Transportasi Dalam Negeri dan Internasional. Kelima SE tersebut berisi tentang perpanjangan penerapan protokol kesehatan perjalanan dalam negeri dan internasional mulai 26 Januari-8 Februari 2021.(OL-5)