Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Komnas HAM akan menginvestigasi kekerasan dan penembakan di Intan Jaya secara multidimensi dan komprehensif. Lembaga itu mengklaim lebih dulu melakukan investigasi dibandingkan TGPF.
Insiden penembakan yang terjadi dilakukan oleh KKB Pimpinan Egianus Kogoya, pada Selasa (6/10) silam.
TGPF yang dipimpin Benny Mamoto dan beranggotakan unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh kampus ini langsung bekerja
Pos TNI di Pasar Baru Kenyam sedang mendapat gangguan tembakan dari KKSB sebanyak tiga kali tembakan dari arah sungai depan kamp PT Dolarosa.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya antara tanggal 17 sampai 19 September telah tewas penduduk sipil dan anggota TNI di Intan Jaya, Papua. Ini menimbulkan banyak perdebatan di tengah masyarakat
Investigasi ini tidak boleh tertutup, harus diberitahukan hasilnya secara terbuka kepada publik terutama keluarga korban. Keluarga korban memiliki hak untuk mengetahui kebenaran, hak atas
Masuknya anggota TNI, BIN, dan Polri di dalam tim tersebut diduga akan menyebabkan kerja tim menjadi tidak independen.
Anggota TGPF yang berjumlah 30 orang dan termasuk 18 orang tim investigasi lapangan berasal dari sejumlah kalangan yang berbeda latar belakang.
Aparat gabungan TNI-Polri menangkap satu tersangka kasus pembunuhan di Yahukimo, Papua, yakni Yepi Magayang. Sedangkan otak pelaku masih diburu.
TGPF dan Komnas HAM berjalan terpisah dalam mengungkap kasus penembakan yang terjadi di Intan Jaya, Papua.
Peneliti pada Pusat Penelitian Kewilayahan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI) Cahyo Pamungkas menilai susunan keanggotaan masih didominasi oleh pejabat insititusi keamanan.
TGPF mulai Senin (5/10) bergerak menginvestigasi kasus kekerasan dan penembakan yang terjadi di Intan Jaya Papua. TGPF direncanakan dalam waktu dua minggu bisa menyelesaikan masalah ini.
Komnas HAM menyebut TGPF akan mendapat tantangan besar terkait teknis pengungkapan kebenaran dalam peristiwa tersebut.
Pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta guna mengungkap kasus kekerasan dan penembakan di Intan Jaya, Papua.
Setelah beberapa kali terjadi gangguan keamanan dan mengakibatkan korban jiwa, kondisi di Kabupaten Intan Jaya kembali kondusif. Bupati akan menggelar rapat bersama mencari solusi keamanan.
Penembakan terjadi pada hari Sabtu (19/8) sekitar pukul 17.30 di Distrik Hitadipa. Selain penembakan, diduga ancaman pengusiran secara paksa pun terjadi.
Pimpinan rombongan Brigjen TNI Suswatyo menyampaikan bahwa kedua korban sipil tersebut telah menjalani operasi dan saat ini dalam kondisi stabil.
Adanya penembakan warga sipil di Papua menambah daftar kasus kekerasan yang dilakukan KKB.
Adapun kronologi kejadian berawal saat tim gabungan TNI-Polri melakukan penyelidikan ke Markas KKB Kali Kopi, pada Kamis (13/8).
tindakan tegas lebih diarahkan kepada mereka yang dianggap sebagai pemimpin KKB
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved