Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM Gabungan Pencari Fakta atau TGPF kasus penembakan di Intan Jaya telah tiba di Papua, Rabu (7/10) pagi. Tim yang dibentuk oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD ini langsung mengumpulkan data.
Tim ini dibagi menjadi dua rombongan, pertama tiba di bandara Mozes Kilangin Timika, lokasi paling dekat dengan lokasi kejadian, Intan Jaya. Rombongan kedua tiba di Jayapura dalam waktu yang hampir bersamaan.
TGPF yang dipimpin Benny Mamoto dan beranggotakan unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh kampus ini langsung bekerja. Mereka melakukan pertemuan dan wawancara dengan para saksi dan sejumlah tokoh netral yang sudah diagendakan sebelumnya.
"TGPF Intan Jaya ini akan bekerja semaksimal mungkin untuk membuat terang kasus ini, supaya bisa memberikan laporan dan rekomendasi yang tepat kepada pemerintah. Kami menjamin obyektivitas tim yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat," kata Ketua TGPF Benny Mamoto dalam keterangan resmi, Rabu (7/10).
Baca juga: TGPF Intan Jaya Harus Profesional
Menurut dia, seluruh kerja yang dilakukan TGPF mendasarkan pada protokol kesehatan. Tim akan bekerja selama dua pekan sejak diberikan mandat pada 1 Oktober.
Tim ini diisi kalangan tokoh agama yakni Pendeta Henok Bagau, warga asli Intan Jaya, terdapat juga unsur akademisi, Rektor Universitas Cendrawasih Apolo Safanpo dan ahli hukum Universitas Udayana I Dewa Gede Palguna. Dari unsur pemerintah ada Deputi Bidang Polhukam Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani dan sejumlah tokoh kredibel lainnya.
Tim ini bertugas mengungkap insiden yang terjadi di Intan Jaya yang menewaskan empat orang yakni dua anggota TNI, pendeta dan seorang warga sipil.(OL-5)
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong pemerintah provinsi agar memperketat keamanan di seluruh taman yang beroperasi 24 jam.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Deportasi yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap yang memiliki catatan kriminal.
Fokus dari kegiatan patroli dini hari itu adalah pengamanan dan pencegahan potensi gangguan kamtibmas yang sering terjadi pada malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved