Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BMKG mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di sebagian besar wilayah Jawa Barat untuk mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi akibat curah hujan yang tinggi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi selama periode Natal dan Tahun Baru.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, telah memberi arahan pada jajarannya untuk mengantisipasi kejadian banjir terulang kembali.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai, Sabtu (1/2) hingga Kamis (6/2).
BPBD DKI Jakarta mengungkapkan, setelah dilaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), ibu kota terhindar dari cuaca ekstrem yang berpotensi memicu banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan curah hujan di DKI Jakarta berhasil diturunkan hingga 50%-60% setelah dilakukan serangkaian operasi modifikasi cuaca.
Pelaksanaan OMC pada hari pertama, Jumat (14/2) telah dilakukan sebanyak dua sorti penerbangan dan menggunakan bahan semai sebanyak 1.600 kilogram (kg) garam (NaCl).
Operasi modifikasi cuaca terus dilakukan di wilayah DKI Jakarta.
"Perkiraan BMKG itu 2 hari ke depan masih cukup deras ya curah hujannya. Jadi karena ini juga yang masif itu terjadi di wilayah Jawa Barat ya, artinya dari hulu sungai Ciliwung,"
Menurut Pramono, Jakarta tidak bisa menerima beban curah hujan melebihi 150 mm/s, dikarenakan kapasitas penampungan saluran tidak memadai.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air telah melakukan serangkaian program penanganan banjir.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya sudah meminta BPBD untuk melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC), salah satunya untuk menanggulangi cuaca ekstrem di Jakarta.
Selama tiga hari OMC telah dilaksanakan 7 sortie penyemaian yang menggunakan 5,6 ton bahan semai dengan durasi penerbangan selama 5 jam 10 menit.
Langkah-langkah mitigasi yang dilakukan termasuk penyemaian awan menggunakan zat higroskopis untuk mempercepat presipitasi di lokasi yang lebih aman.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem, seperti genangan air dan potensi banjir di beberapa titik rawan.
Tujuannya, hujan dapat diredistribusikan agar tidak turun di wilayah yang sedang dalam masa penanganan darurat pascabanjir besar yang melanda beberapa lokasi.
PEMERINTAH pusat dan daerah tangani dampak banjir yang melanda kawasan Jabodetabek di awal Maret 2025. Sebagai langkah mitigasi, pemerintah akan melanjutkan operasi modifikasi cuaca (OMC)
Pada 8 Maret 2025, kegiatan penerbangan dilakukan dalam enam sorti yang menyasar ke wilayah Perairan Utara Jawa Barat di sekitaran Karawang dan Cirebon, serta di wilayah DAS Citarum.
BMKG mengumumkan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) akan kembali dilakukan pada 11-20 Maret 2025
Prakiraan cuaca dari BMKG di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten dari tanggal 10-18 Maret masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved