Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Polri berkomitmen terbuka dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan Beka usai Komnas HAM memeriksa satu orang ajudan atau aide de camp (ADC) dan asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo.
Hal tersebut disampaikan usai memeriksa Ajudan dan Asisten Rumah Tangga Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo di Kantor Komnas HAM Jakarta.
Komnas HAM ogah berspekulasi soal kondisi jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) usai diekshumasi. Mereka menunggu hasil resmi.
Dasco menambahkan, Komnas HAM seharusnya fokus menyusun kesimpulan akhir dari penyelidikan yang dilakukan dan menyusun rekomendasi yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Pemanggilan itu dilakukan guna melengkapi rangkaian pemantauan dan penyelidikan baku tembak yang menewaskan Brigadir J.
Komnas HAM seharusnya fokus menyusun kesimpulan akhir dari penyelidikan yang dilakukan termasuk menyusun rekomendasi yang nantinya akan ditindaklanjuti pemerintah.
Enam ajudan Irjen Polisi Ferdy Sambo termasuk Bharada E sebelumnya telah diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7).
Komnas HAM menemukan fakta bahwa dalam rekaman kamera pengintai atau CCTV tidak ada Sambo dalam tes PCR tersebut.
Anam mengatakan tes PCR tidak dilakukan di dalam rumah dinas Sambo yang beralamat di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Melainkan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.
Choirul mengatakan pihaknya memanggil laboratorium forensik (labfor) dan Polri. Komnas HAM hendak mengecek arus komunikasi pihak-pihak terkait.
"Kami tidak perlu melihat keterangan ajudan. (Luka di) jenazah membuktikan sendiri,"
Saat ditanyakan awak media apakah Bharada E mengakui atau tidak sebagai pelaku penembakan Brigadir J, Anam tidak memberikan jawaban tegas.
Komnas HAM mendalami soal spektrum peristiwa sebelum hari H baku tembak pada Jumat, 8 Juli 2022. Spektrum yang dimaksud berupa suasana emosional yang terjadi.
Taufan mengatakan pihaknya juga bakal mendengar keterangan dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga Brigadir J hingga dokter forensik.
Bharada E tiba di Komnas HAM sekitar pukul 13.25 menggunakan kemeja hitam dan dikawal polisi.
Pemeriksaan ini adalah rangkaian upaya Komnas HAM membuat kasus terang-benderang. Sebelumnya, Komnas HAM telah memeriksa Polri, Senin (25/7).
Upaya itu perlu dilakukan agar hasil penyelidikan kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, bisa melahirkan satu kesimpulan yang terang benderang.
Komnas HAM juga mengecek jenazah Brigadir J sebelum dan sesuah autopsi
Apabila Komnas HAM membutuhkan data, informasi atau keterangan lainnya maka tidak tertutup kemungkinan akan kembali berkoordinasi dengan Polri.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved