Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Komnas HAM Konfirmasi Adanya Ancaman Pembunuhan terhadap Brigadir J

Khoerun Nadif Rahmat
12/8/2022 20:51
Komnas HAM Konfirmasi Adanya Ancaman Pembunuhan terhadap Brigadir J
Poster foto almarhum Brigadir J yang dipampang para simpatisan saat melakukan aksi solidaritas di Bundaran HI, Jakarta.(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

KOMISIONER Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengonfirmasi adanya ancaman dalam percakapan antara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan kekasihnya Vera Simanjuntak terkait ancaman pembunuhan yang diterima olehnya.

"Apa yang terjadi di Magelang yang beberapa waktu lalu kami dalami soal ini, khususnya terkait percakapan Yosua bersama Vera yang ada, ancaman tadi juga terkonfirmasi," ujar Anam dalam jumpa pers di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/8) malam.

Anam menerangkan, percakapan dari Brigadir Yosua dengan kekasihnya itu terjadi saat dia ikut rombongan Putri Candrawathi (PC), istri Irjen Ferdy Sambo (FS), ke Magelang, Jawa Tengah.

Akan tetapi, Anam enggan menguraikan lebih jauh perihal peristiwa apa saja yang terjadi di Magelang waktu itu. Ia hanya menerangkan hasil dari temuan pihaknya akan diserahkan ke penyidik (Polri).


Baca juga: Komnas HAM Tunda Pemeriksaan Istri Ferdy Sambo


"Terkait apa yang terjadi di Magelang yang nanti akan kami rekomendasikan kepada penyidik, sepertinya penyidik juga sudah melakukan proses pendalaman," imbuhnya.

Anam juga menjelaskan bahwa adanya komunikasi antara FS dan PC di kediaman pribadi keluarga Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi pemicu peristiwa ini.

"Di Saguling itu ada suatu peristiwa yang kalau dalam rekaman video yang kita dapatkan kurang lebih satu jam, itu juga tadi kita tanyakan apa yang terjadi dalam peristiwa itu, ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan PC sehingga memang sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP," ujar Anam.

Ia juga memberikan hasil keterangan bahwa Brigadir Yosua masih hidup saat tiba di rumah dinas di Duren Tiga.

"Soal concern waktu ini salah satu yang paling penting adalah apakah ketika dia sampai di TKP Duren Tiga J dalam kondisi hidup ataukah sudah meninggal, dia (Ferdy Sambo) bilang masih hidup," ujar Anam. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya