Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Nilai itu merupakan perolehan dana terbesar yang dihimpun perusahaan melalui IPO, sejak pemerintah mengaktifkan kembali pasar modal pada 1977.
Mulai dari IPO Facebook hingga efek pandemi covid-19.
Menurut Mirae Asset Sekuritas, perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN sebaiknya melakukan IPO pada 2020. Sebab, tahun depan ada momentum pemulihan ekonomi.
Truecaller, sebuah perusahaan caller ID dan spam blocking app, melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa Nasdaq Stockholm.
Delapan perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 Miliar s.d. Rp250 miliar. Serta, 16 perusahaan aset skala besar, yakni aset diatas Rp250 miliar.
Mitratel berencana untuk ekspansi jangka panjang ke pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
Widodo Makmur Perkasa merupakan perusahaan holding yang membawahi lima lini bisnis,
WMP merupakan perusahaan holding yang membawahi lima lini bisnis dari peternakan dan pertanian hingga konstruksi dan energi terbarukan.
Mitratel merupakan penyedia menara telekomunikasi yang independen.
OJK juga mencatat adanya pergeseran investor asing dari SBN ke pasar modal Indonesia. Itu menggambarkan kepercayaan investor terhadap pemulihan ekonomi.
IPO Mitratel menjadi peluang investasi menarik bagi para investor.
Perusahaan berencana mengaplikasikan infrastruktur panel surya dengan total kapasitas 158 MWp, di seluruh fasilitas produksinya.
Penetrasi jumlah menara di Indonesia termasuk rendah dibandingkan beberapa negara, seperti Brasil atau India
Perseroan bakal melepas 6,2 miliar saham atau 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO dengam harga Rp780 hingga Rp930
Dana investasi Temasek dari Singapura, Fidelity International, dan Abu Dhabi Investment Authority termasuk di antara investor lain.
Masih ada 29 perusahaan akan masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.
Kebutuhan masyarakat akan bahan bangunan menurut Kambiyanto, tidak pernah surut, masyarakat membutuhkan bahan bangunan untuk memperbaiki rumahnya.
Melalui IPO ini Mitratel akan memperkuat posisinya sebagai The Best TowerCo In The Industry yang solid dan independen.
Perseroan akan menggunakan 40% dana hasil IPO untuk belanja modal organik, 50% untuk anorganik, dan 10% untuk modal kerja serta kebutuhan Perseroan lainnya.
Kambiyanto menjelaskan dengan perolehan pernyataan efektif ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham DEPO sebagai Efek Syariah
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved