Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
LAPORAN keuangan merupakan salah satu fondasi utama bagi perusahaan yang hendak melakukan go public melalui initial public offering (IPO). Dari laporan keuangan ini, perusahaan dapat menyusun rencana bisnis dan mengidentifikasi model bisnis yang cocok.
Tim Audit & Assurance Partner BDO Indonesia Sury Musu menjelaskan perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui proyeksi bisnis di masa depan. Laporan keuangan dimaksud yakni laporan yang telah disesuaikan dengan standar audit.
Baca juga: BPP Hipmi Dukung INET Melantai ke Bursa Efek Indonesia
“Termasuk perpajakan, dan kewajiban lainnya harus clear,” terangnya dalam acara Overview Proses Initial Public Offering (IPO) dari Sisi Audit dan Legal, di Jakarta, melalui siaran pers, Rabu (27/9).
Sury melanjutkan jika diperlukan, perusahaan bisa segera membentuk komite khusus audit. Pasalnya, sebelum dan sesudah go public, perusahaan harus memberikan laporan keuangan secara berkala.
“Dengan begitu, butuh peningkatan skill accounting pada perusahaan bersangkutan,” tambahnya.
Menurut dia, perlunya laporan keuangan itu akan mempengaruhi pertimbangan investor dan kemudahan audit tahunan. Semua harus dilakukan secara terbuka agar proses IPO berjalan lancar.
"Perlu juga menghitung berapa tenaga dan materi yang harus dihabiskan untuk bisa melalui proses perusahaan hingga IPO. Wajib di cek kembali, apakah perlu reaudit atau rekonstrukturisasi,” ungkap Sury.
Baca juga: 26 Calon Perusahaan Tercatat Berencana IPO di Kuartal IV
Sementara itu, Tim Legal Partner BDO Indonesia Anandra Febrita menjelaskan perusahaan yang pertama kali menjual sahamnya kepada masyarakat umum melalui IPO pada dasarnya berbagi kepemilikan dengan investor.
Tujuannya yakni mengumpulkan dana untuk pertumbuhan dan menjalani transparansi secara ketat dengan aturan yang ditetapkan pasar modal.
Ia menyebut untuk bisa maju menjadi IPO, perusahaan harus mengikuti beberapa langkah.
"Yang utama adalah membentuk tim IPO internal. Tim ini akan menjadi tim khusus yang berjuang menjalankan proses IPO. Setelah membentuk tim internal, barulah membuat uji tuntas atau legal due diligence,” paparnya.
Tim internal juga bertugas menyiapkan dan memenuhi dokumen persyaratan IPO. Hingga kemudian melakukan pertimbangan awal (presentasi kepemilikan publik maksimal). Langkah selanjutnya adalah melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) IPO.
Terakhir, penunjukan profesi penunjang misalnya penjamin emisi efek, akuntan, konsultan hukum, hingga notaris. “Langkah-langkah ini harus ditempuh dahulu secara berurutan,” pungkasnya. (RO/S-2)
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menjalankan agenda transformasi untuk memperkuat fundamental perusahaan guna mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
PT Bank Danamon Indonesia membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp195,7 triliun di sepanjang semeseter pertama 2025.
Laporan keuangan tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai alat komunikasi strategis kepada masyarakat dan calon investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved