Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun. Pertumbuhan ini terjadi di seluruh segmen pinjaman, dengan dominasi pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan porsi pembiayaan ke UMKM mencapai 80,32% dari total kredit atau sebesar Rp1.137,83 triliun.
“Hal ini merupakan wujud komitmen BRI dalam memperkuat fondasi perekonomian nasional dari level paling bawah atau ekonomi grassroot,” ujarnya dalam konferensi pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal II secara daring, Kamis (31/7).
Kualitas kredit BRI juga menunjukkan perbaikan. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun menjadi 3,23%, sementara NPL net berada di level 0,99%. Perbaikan ini mencerminkan keberhasilan BRI dalam menjaga kualitas aset di tengah ekspansi pembiayaan.
Dari sisi pendanaan, BRI menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.482,12 triliun, tumbuh 6,7% yoy. Porsi dana murah (Current Account Saving Account/CASA) meningkat signifikan menjadi 65,51%. Pertumbuhan CASA mencapai 10,6% yoy, ditopang kenaikan giro sebesar 16,1% yoy dan tabungan sebesar 6,8% yoy.
Dari hasil kinerja tersebut, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp26,53 triliun hingga akhir kuartal II-2025. Menurut Hery Gunardi, pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja yang secara bertahap semakin membaik. Hal ini tercermin dari pertumbuhan positif pada transaksi di berbagai kanal.
"Alhamdulillah, secara gradual sudah menunjukkan kinerja yang lebih baik. Tercermin dari pertumbuhan positif dalam transaksi berbagai kanal, baik itu untuk segmen ritel, merchant, maupun korporasi," jelasnya.
Pertumbuhan CASA yang konsisten juga telah mendorong efisiensi biaya dana, memperkuat fundamental dan ketahanan bisnis BRI. Total aset pun meningkat sebesar 6,5% yoy menjadi Rp2.106,4 triliun.
Untuk memperkuat pencapaian ini, BRI terus menjalankan transformasi berkelanjutan melalui inisiatif BRIVolution Reignite. Program ini secara resmi dimulai dengan peluncuran BRIVolution Initiatives Phase 1-Kicking Off a New Horizon pada 3 Juli 2025.
Transformasi BRIVolution Reignite difokuskan pada empat aspek utama, dua di antaranya adalah penguatan pendanaan (funding engine). Strategi ini bertujuan memperkuat struktur pendanaan jangka panjang melalui peningkatan dana murah dan efisiensi biaya dana.
Kemudian, efisiensi biaya kredit UMKM (cost of credit). Mengingat UMKM adalah kekuatan inti BRI, perseroan melakukan pembenahan proses bisnis serta memperkuat sistem monitoring risiko untuk menjaga pertumbuhan kredit UMKM yang sehat dan berkelanjutan. (E-3)
Ajukan Kredit BRIguna untuk Personel TNI AD dengan syarat mudah, suku bunga kompetitif, dan tenor fleksibel. Temukan cara cepat dan praktis untuk mendapatkan pinjaman tanpa agunan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan menembus pasar global melalui berbagai inisiatif pembinaan berkelanjutan.
Saham BBRI dibuka di Rp3.840 dan menguat ke Rp3.990 hingga pukul 10.00 WIB, didorong sentimen global positif dan fundamental yang tetap solid
Pendapatan tersebut berasal dari berbagai transaksi keuangan seperti transfer uang, tarik tunai, pembayaran tagihan, dan pembelian tiket kapal penyeberangan.
BRI kembali mengambil peran aktif dalam program Mudik Bersama BUMN 2025 yang mengusung tema Mudik Aman Sampai Tujuan.
Keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 5,5% akan disambut positif sektor perbankan dan sektor riil.
Mengutip Hasil Survei Perbankan BI, pada jenis kredit konsumsi di triwulan II 2024, penyaluran KPR/KPA diprediksi masih menjadi prioritas utama.
Bank Jago juga membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp60 miliar per akhir Maret 2025 atau tumbuh 178% dari akhir Maret 2024 sebesar Rp22 miliar.
Keberpihakan BRI dalam mendukung UMKM tercermin dari porsi penyaluran kredit yang didominasi oleh segmen UMKM, mencapai 81,97% dari total kredit atau senilai Rp1.110,37 triliun.
OJK memproyeksikan kredit perbankan tumbuh sebesar 9%-11% di 2025, didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang diprediksi berada di kisaran 6%-8%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved