Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
HINGGA 22 September 2023, terdapat 66 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp49,4 triliun. Masih terdapat 28 calon perusahaan tercatat dalam pipeline bursa.
"Dari pipeline tersebut, 26 calon perusahaan tercatat berencana mencatatkan saham di bursa pada kuartal IV 2023," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Sabtu (23/9).
Sebanyak 28 perusahaan itu terdiri atas 2 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar, 18 perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar-Rp250 miliar, dan 8 perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.
Baca juga: Sinar Mas Land Boyong Belasan Penghargaan PropertyGuru Indonesia Property
"Selama 3 tahun terakhir, secara rata-rata terdapat 21,6% perusahaan yang mencatatkan saham di bursa pada kuartal IV 2023 dibandingkan dengan keseluruhan perusahaan tercatat baru pada tahun tersebut. Hal ini menunjukkan secara histori minat IPO pada kuartal IV 2023 signifikan," kata Nyoman.
Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 77 emisi dari 51 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp87 triliun. "Sampai dengan 22 September 2023 terdapat 18 emisi dari 13 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline," kata Nyoman.
Baca juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Manfaatkan Ekonomi Digital di Masa Pemulihan Ekonomi Nasional
Kemudian untuk right issue per 22 September 2023 ada 26 perusahaan tercatat yang menerbitkannya dengan total nilai Rp37,3 triliun. "Serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI," kata Nyoman. (Z-2)
Prasetyo menilai penolakan tersebut dikarenakan ketidakpahaman kondisi PAM Jaya saat ini.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved