Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HINGGA 22 September 2023, terdapat 66 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp49,4 triliun. Masih terdapat 28 calon perusahaan tercatat dalam pipeline bursa.
"Dari pipeline tersebut, 26 calon perusahaan tercatat berencana mencatatkan saham di bursa pada kuartal IV 2023," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Sabtu (23/9).
Sebanyak 28 perusahaan itu terdiri atas 2 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar, 18 perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar-Rp250 miliar, dan 8 perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.
Baca juga: Sinar Mas Land Boyong Belasan Penghargaan PropertyGuru Indonesia Property
"Selama 3 tahun terakhir, secara rata-rata terdapat 21,6% perusahaan yang mencatatkan saham di bursa pada kuartal IV 2023 dibandingkan dengan keseluruhan perusahaan tercatat baru pada tahun tersebut. Hal ini menunjukkan secara histori minat IPO pada kuartal IV 2023 signifikan," kata Nyoman.
Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 77 emisi dari 51 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp87 triliun. "Sampai dengan 22 September 2023 terdapat 18 emisi dari 13 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline," kata Nyoman.
Baca juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Manfaatkan Ekonomi Digital di Masa Pemulihan Ekonomi Nasional
Kemudian untuk right issue per 22 September 2023 ada 26 perusahaan tercatat yang menerbitkannya dengan total nilai Rp37,3 triliun. "Serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI," kata Nyoman. (Z-2)
Dia mengatakan, keputusan penting lainnya terkait transformasi yang melibatkan partisipasi publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Salah satu BUMD yang diproyeksikan Pramono untuk menjual sahamnya ke publik adalah PT Bank DKI. Pramono menargetkan Bank DKI mulai IPO dalam satu tahun ke depan.
MDLA melepas sebanyak 3,5 miliar saham atau setara 25% dari total modal disetor dan ditempatkan pasca-IPO.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana mengubah jenama (rebranding) Bank DKI. Menurutnya langkah itu perlu dilakukan demi menciptakan manajemen yang lebih solid.
PT Fore Kopi Indonesia atau Fore Coffee resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia pada Senin (14/4).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Salah satu aspek yang menjadi peranan penting dari pertumbuhan ekonomi saat ini adalah masuknya investasi langsung atau yang disebut dengan Foreign Direct Investment (FDI).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Senin 2 Juni 2025, dibuka melemah 41,33 poin atau 0,58% ke posisi 7.134,49.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,53% dalam sepekan terakhir dengan ditutup di level 7.175,819.
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa menjadi perusahaan terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved