Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Bidik Dana Segar Rp30 Miliar, Logisticsplus International (LOPI) Bersiap IPO

Gana Buana
03/10/2023 18:46
Bidik Dana Segar Rp30 Miliar, Logisticsplus International (LOPI) Bersiap IPO
PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) tengah bersiap melantai di BEI(Antara)

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) tengah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada 11 Oktober 2023 mendatang. Rencananya, besok, Rabu (4/10), Perseroan akan mulai melakukan penawaran umum hingga 9 Oktober 2023 nanti dan penjatahan dilakukan pada 9 Oktober 2023, serta distribusi saham secara elektronik pada 10 Oktober 2023.

Pada aksi korporasi ini, LOPI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 300.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama atau setara dengan 27,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam. Harga yang ditetapkan dalam Penawaran Umum sebesar Rp100 per lembar saham dengan target perolehan dana Rp30 miliar.

Direktur Utama PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan,
perekonomian domestik diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada 2023. Prakiraan tersebut didukung oleh mobilitas yang terus meningkat sejalan dengan pasca dicabutnya status PPKM, pembukaan ekonomi yang semakin luas, konsumsi rumah tangga dan stimulus kebijakan yang berlanjut.

Baca juga: BEI Segera Cetak Rekor IPO Terbanyak Sepanjang Sejarah
 
Wahyu menilai meskipun pada sektor Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan masih terdapat komponen moda transportasi penumpang, tetapi pertumbuhan lapangan usaha itu dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai perkembangan sektor logistik di Indonesia.
 
"Pada kuartal I/2023 lalu sektor transportasi dan pergudangan tumbuh signifikan di Indonesia, dengan demikian hal itu akan sejalan dengan peluang pertumbuhan perusahaan kami ke depan. Apalagi kami memiliki harga penetapan saham yang cukup murah dan layak bagi para investor saat ini," katanya melalui siaran pers, Senin (2/10).

Baca juga: Pekan Pertama Oktober 2023, Jumlah IPO akan Melampaui Tahun era 1990
 
Wahyu menambahkan menjelang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Perseroan akan terus meningkatkan performa fundamental. Menurut Wahyu hal itu akan didukung dengan perolehan sejumlah kontrak baru di salah satu Anak perusahaan Pertamina Holding. Tak hanya itu Persroan juga terus menjajaki kerjasama dengan Angkasa Pura, melakukan finalisasi Kontrak Kerja dengan Cimory, FKS food, dan Semen Indonesia Distribusi.
 
Sementara itu, selain menerbitkan saham baru Perseroan juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak 1.500.000 saham atau sebanyak 0,50% dari saham yang ditawarkan dalam IPO.
 
Pada saat yang bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150.000.000 waran seri I atau sebesar 18,75% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran, yang diberikan kepada setiap Pemegang Saham (DPS) baru yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma.
 
Ketentuannya, setiap pemegang 2 saham baru akan memperoleh 1 waran seri I dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan dengan nilai nominal Rp25 per saham dengan harga pelaksanaan Rp200 per saham.
 
Waran seri I dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak tanggal penerbitan waran seri I di bursa efek, sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun ke-1 pencatatan Waran, yaitu tanggal 9 April 2024. Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 9 Oktober 2023 sampai dengan 8 Oktober 2024. Total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp30 miliyar.
 
Selanjutnya, dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 60% rencananya akan digunakan untuk modal kerja operasional, sekitar 9% akan digunakan untuk pembelian software Cargo Wise dan alat-alat teknologi untuk mendukung operasional dan penjualan serta mengintegrasikan sistem operasional Perusahaan, keuangan, sales, marketing dan pengelolaan aset. Sekitar 31% akan digunakan untuk pembelian armada truk baru melalui dealer resmi Isuzu yang tidak ada hubungan afiliasi dengan perseroan.
 
Adapun untuk dana hasil pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja berupa pembayaran vendor jasa transportasi, sewa tongkang, biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, asuransi pengiriman, biaya marketing dan sales, biaya operasional kantor, biaya parkir inap armada darat, sewa alat pendukung operasional, biaya perjalanan proyek, biaya operasional kesehatan dan keselamatan kerja.
 
Dalam rangkaian kegiatan ini Perseroan telah menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik