Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TERCATAT 74 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp53,11 triliun pada Jumat (3/11). Hingga saat ini, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, yaitu 17 perusahaan berasal dari aset skala menengah, antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar.
"Kemudian, sebanyak 12 perusahaan berasal dari aset skala besar, di atas Rp250 miliar," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Nyoman Gede Yetna, Minggu (5/11).
Baca juga: Pasar Saham Indonesia Melemah pada Oktober
Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 97 emisi dari 56 penerbit Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp108,9 triliun.
"Sampai dengan 03 November 2023 terdapat 14 emisi dari 11 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline," kata Nyoman.
Baca juga: Aplikasi Ajaib Ajak Investor Manfaatkan Momen Investasi Saham dan Aset Kripto
Kemudian untuk Right Issue, per tanggal 03 November 2023 telah terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp37,3 triliun.
"Serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI," kata Nyoman.
Di sisi lain, data perdagangan Bursa Efek Indonesia selama periode tanggal 30 Oktober sampai dengan 3 November 2023 berada pada zona positif.
Peningkatan terbesar terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 34,04% selama sepekan, yaitu menjadi 22,84 miliar lembar saham dari 17,04 miliar lembar saham pada pekan lalu.
"Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan turut meningkat 21,04% menjadi sebesar Rp10,95 triliun dari Rp9,05 triliun pada sepekan yang lalu," kata Pj. S. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad, Minggu (5/11).
Kemudian, peningkatan sebesar 5,5% terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan, menjadi 1.258.036 kali transaksi dari 1.192.431 kali transaksi pada pekan lalu.
Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,19% menjadi Rp10.55 triliun dari Rp10.53 triliun pada pekan sebelumnya.
Selama sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,44% menjadi berada di posisi 6.788,850 dari 6.758,793 pada pekan lalu. Investor asing asing sepanjang tahun 2023 telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp14,14 triliun.
Selama sepekan terdapat 1 pencatatan perdana saham di pasar modal Indonesia. PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) mulai mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi BEI pada Senin (31/10).
UDNG merupakan perusahaan ke-74 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 dan bergerak pada sektor Barang Konsumen Primer dengan sub industri Ikan, Daging & Produk Unggas. (Z-10)
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
Dia mengatakan, keputusan penting lainnya terkait transformasi yang melibatkan partisipasi publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved