Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BARESKRIM Polri menangkap tersangka yang diduga membuat konten (kreator) berita bohong (hoaks) tujuh kontainer kertas suara Pemilu 2019.
Sampai Selasa (8/1) malam, pelaku masih dimintai keterangan di Bareskrim Polri.
J tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun, namun dikenai wajib lapor sebanyak dua kali dalam seminggu
Hasto memperingatkan para elite politik untuk tidak asal mengeluarkan pernyataan tanpa verifikasi.
Neta S Pane mempertanyakan profesionalisme kepolisian dalam menuntaskan kasus hoaks tersebut karena hingga kini Andi Arief dan Tengku Zulkarnain tidak ditangkap atau diperiksa.
Meski demikian, Polri belum menetapkan para pihak tersebut sebagai tersangka. Pihaknya pun masih meminta keterangan sejumlah ahli.
Polisi tidak mau berspekulasi dan harus mengumpulkan alat bukti serta keterangan berbagai saksi
Dengan demikian, hingga saat ini, ada tiga tersangka dalam penyidikan kasus itu.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, setelah hoaks tentang tujuh kontainer berisi puluhan juta surat suara pilpres yang telah tercoblos, tidak tertutup kemungkinan muncul kabar sesat lainnya.
Pengawasan terhadap kontestasi perlu dilakukan namun tetap dengan tanpa mengabaikan hukum.
Tidak tertutup kemungkinan akan muncul hoaks lain yang masih berkait dengan persiapan Pilpres dan Pileg 2019.
Zulkarnain dilaporkan oleh Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, Heriandi Lim.
SETELAH memeriksa selama 24 jam, polisi akhirnya menetapkan HY dan LS menjadi tersangka penyebaran hoaks tujuh kontainer kertas suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Cara tersebut, Pramono menduga, telah direncanakan sebaik mungkin agar kabar tersebut seakan benar dan yang menyebarkan berita bisa menghindar dari laporan penyebaran hoaks.
Tak ada toleransi untuk pelaku penyebar hoaks, karena dampak yang ditimbulkan sangat fatal dan bisa menganggu stabilitas politik nasional.
Pertemuan salah satunya dilakukan untuk membahas penguatan pengawasan dan penanggulangan hoaks di tahun politik saat ini.
Rekaman suara nantinya akan diidentifikasi di Laboratorium Forensik (Labfor).
Inas mengatakan, apa yang dilakukan Andi Arief sangat tidak elok sebagai elite partai besar di Indonesia. Apalagi Demokrat pernah berjaya selama 10 tahun saat pemerintahan SBY.
Ayahanda Andi Arief, Arief Makhya, mengaku tidak pernah ada polisi yang datang ke rumahnya beberapa hari terakhir.
Peran masyarakat besar untuk turut mengawal jalannya Pemilu yang jujur, bersih, dan berintegritas.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved