Polisi Bekuk Kreator Konten

BARESKRIM Polri menangkap tersangka yang diduga membuat konten (kreator) berita bohong (hoaks) tujuh kontainer kertas suara Pemilu 2019.

Kreator konten hoaks yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, itu berinisial B dan diduga salah seorang anggota relawan Prabowo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pihaknya menangkap pelaku berinisial B.

"Ya inisial tersangka atas nama B. Diperiksa di (Direktorat) Siber," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Terkait dengan penangkapan B, juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan.

"Saya sudah cek ke direktur yang mengurus relawan, tidak ada nama B, dan saya tidak mengenal dia."

Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih memeriksa B di Bareskrim Polri, Jakarta.

Dedi enggan menyebutkan rinci identitas pembuat konten hoaks kertas suara tersebut.

Ia menjanjikan akan mengungkap pembuat konten hoaks tersebut apabila pemeriksaan selesai.

Penangkapan B itu menambah daftar tersangka pelaku penyebaran berita bohong yang sempat menghebohkan publik tersebut.

"Selengkapnya akan dirilis besok (hari ini) pukul 10.00 WIB," ujarnya.

Dedi menjelaskan pihaknya memang mengincar kreator ataupun penyebar aktif berita bohong tersebut. Menurutnya, kreator itu merupakan pihak yang paling bertanggung jawab untuk membuat hoaks tersebut.

Sementara itu, para buzzer memiliki tugas memviralkan pertama kali ke berbagai akun.

Mengenai Andi Arief yang ikut meramaikan heboh tujuh kontainer surat suara tercoblos di Twitter, Dedi mengatakan hingga kini penyidik belum berencana memeriksa Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tersebut.

"Belum," ujarnya.

Sebelumnya, penyidik telah menangkap tiga tersangka dalam kasus ini, yakni HY, LS, dan J, di tiga lokasi yang berbeda, yakni di Bogor, Jawa Barat; Balikpapan, Kalimantan Timur; dan Brebes, Jawa Tengah.