Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pengamat: Masyarakat Harus Ikut Awasi Hoaks Pemilu

Putri Rosmalia Octaviyani
04/1/2019 18:02
Pengamat: Masyarakat Harus Ikut Awasi Hoaks Pemilu
(Ilustrasi)

PENGAMAT politik, Syamsuddin Haris, menegaskan kepolisian harus bertindak tegas pada pelaku penyebar hoaks pemilu. Salah satunya penyebar hoaks adanya 7 kontainer surat suara yang telah tercoblos.

Syamsuddin juga menegaskan pentingnya peran serta masyarakat untuk turut mengawasi dan meredam penyebaran hoaks. Peran masyarakat besar untuk turut mengawal jalannya Pemilu yang jujur, bersih, dan berintegritas.

"Kita semua harus turut mengawal pemilu yang jujur, bersih dan berintegritas oleh para penyelenggara pemilu yang independen, profesional dan non partisan," ujar Syamsuddin, di akun twitter-nya @sy_haris, Jumat, (4/1).

Baca juga: Hoaks Surat Suara Dinilai Ganggu Kredibilitas Pemilu

Syamsuddin mengatakan, berita bohong apapun terkait pemilu berpotensi 'digoreng' untuk mendelegitimasi proses dan hasil pemilu. Ini bisa menjadi amunisi bagi mereka yang kalah tetapi tidak siap kalah. Karena itu, semua pihak hendaknya waspada dan wajib menyaring sebelum menyebar berita.

"Jika kandidat tidak memiliki prestasi, rekam jejak buruk, dan tidak punya visi, gagasan, serta rencana kebijakan strategis yang jelas, maka apa pun akan dilakukan utk meraih kemenangan. Termasuk menyebarkan berita bohong, menebar ketakutan, kebencian, serta melakukan politisasi SARA," ujar Syamsuddin.

Seperti diketahui, isu tentang tujuh kontainer surat suara yang tercoblos itu tersebar di grup WhatsApp serta diungkap Wasekjen Demokrat Andi Arief lewat akun Twitternya. Mengrtahui kabar itu, KPU bersama Bawaslu langsung mengecek ke lokasi yang disebutkan berada di Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu malam (2/01). Setelah dicek, KPU memastikan tidak ada tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya