Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Namun peringatan HAN tetap dimaknai sebagai kepedulian keluarga Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
SETIAP anak Indonesia harus proaktif dan bisa memperjuangkan empat hak dasar yang dimilikinya sejak lahir. Dengan demikian, anak-anak Indonesia bisa menjadi anak-anak yang hebat.
Menurut WHO sekitar 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi seperti Campak, Gondongan, Rubela dan Varisela.
Mari jadikan momentum #HAN2020 untuk meningkatkan kepedulian terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Mereka para anak muda, calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang
Kasus eksploitasi terhadap anak-anak kian marak beberapa tahun terakhir. Peningkatan upaya perlindungan terhadap mereka tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Kegiatan itu digelar agar para Andikpas mampu menunjukkan bakatnya, sehingga setelah keluar nanti punya bekal untuk beradaptasi kembali ditengah masyarakat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan tambahan minum 200–400 mililiter atau 1-2 gelas sebelum waktu belajar dapat meningkatkan performa siswa dalam memperkuat daya tangkap visual
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memaknai Peringatan Hari Anak Nasional untuk meningkatkan kepedulian untuk seluruh anak Indonesia.
Kegiatan edukasi itu dilakukan sekaligus dalam rangka menyambut peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2020.
Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini terasa spesial dengan adanya peluncuran PKSAI Kabupaten Wonosobo.
Lebih dari 8.000 anak yang mewakili balai rehabilitasi sosial anak di berbagai kabupaten/kota hadir dalam acara bertajuk 'Sehari Bersama Anak' untuk memperingati Hari Anak Nasional.
Berdasarkan catatan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), sejak 2016 hingga Juni 2020 setidaknya ada 926 permohonan perlindungan terhadap anak yang masuk ke LPSK.
Seluruh kegiatan dalam rangkaian dan acara puncak Hari Anak Nasional Tahun 2020 didisain untuk mewujudkan anak Indonesia gembira di rumah selama pandemi covid-19
Terbatasnya aktivitas pendidikan akibat pandemi covid-19 tidak boleh menurunkan semangat anak-anak untuk tetap berinovasi dan berprestasi.
Sebanyak 329 anak dari 34 provinsi di Indonesia bergabung dalam acara puncak Hari Anak Nasional (HAN) 2020 secara virtual melalui zoom meeting, Kamis (23/7).
Peringatan HAN 2020 yang bertepatan dengan pandemi covid-19 harus dijadikan momentum bagi semua pihak untuk menjga hak-hak anak dan melingdungi mereka dari perundungan sosial.
Sasaran komunitas yang akan menerima donasi berada di kota-kota besar seperti Bandung, Jabodetabek, dan Surabaya.
Presiden dan Ibu Negara menyemangati anak-anak di seluruh Indonesia agar belajar beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Dalam riset evaluasi implementasi UU SPPA selama 2018 menunjukkan beberapa hak anak yang telah dijamin dalam UU SPPA belum dapat dipenuhi.
Salah satu caranya dengan memastikan adanya jaringan internet bagi mereka terutama yang dari keluarga tidak mampu.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved