Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) melalui Korpri dan Sentra Handayani menggelar sunatan massal bagi anak-anak di wilayah Jakarta di Sentra Handayani, Jakarta Timur,keluarg pada Kamis (21/7).
Dalam keterangannya, Sekretaris Jenderal Kemensos, Harry Hikmat, mengatakan acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang jatuh pada tanggal 23 Juli.
"Kemensos mempunyai inisiatif untuk mengisi rangkaian HAN dengan membuat kegiatan bagi anak yang selama ini betul-betul memerlukan perlindungan khusus," ucapnya.
Baca juga : 3 Rekomendasi Wisata Murah di Jakarta, Cocok untuk Liburan dengan Keluarga
Kegiatan ini, lanjut Harry, sudah direncanakan sebagai salah satu bentuk dukungan Kemensos momentum Hari Anak Nasional 2022.
Sunatan massal ini dilaksanakan oleh Korpri dan Sentra Handayani untuk menandai dimulainya rangkaian kegiatan HAN 2022 oleh Kementerian Sosial.
Adapun kegiatan sunatan massal diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
"Ternyata informasi yang kami sampaikan disambut baik oleh masyarakat, tercatat anak yang mengikuti sunatan massal mencapai 50 anak. Padahal peminat yang ingin sunat, lebih dari itu, namun terpaksa kami batasi, " kata Harry di hadapan wartawan yg hadir.
Baca juga : Tempat Rekreasi Seru di Jakarta Bersama Si Kecil, Playparq Kemang Jadi Pilihan Cocok
Hal ini merupakan upaya Kemensos dalam memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat pra sejahtera.
"Peserta yang hadir tadi itu anak-anak berasal dari keluarga kurang mampu, yang selama ini untuk (biaya) kehidupan sehari-hari juga sulit. Ada yang anak pemulung, anak yang berasal dari pemukiman kumuh," tuturnya.
Untuk dapat mengikuti sunatan masal, terlebih dahulu dilakukan proses asesmen oleh Sentra Handayani. Hal ini untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Baca juga : Liburan Akhir Pekan, Aryaduta Menteng Hadirkan Kids Baking Class
Selain menerima layanan sunatan gratis, anak-anak juga mendapat bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) berupa bantuan nutrisi dan sandang senilai Rp300 ribu untuk masing-masing anak.
Panitia juga memfasilitasi biaya transportasi bagi anak serta orangtua atau pendamping yang hadir.
Salah satu orangtua, Nita Soradita Sitompul mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kemensos atas kegiatan sunat massal dan juga bantuan yang diberikan.
Baca juga : HUT Ke-6, Wilio Donasikan Sepatu untuk 100 Anak dan Bantu Dana Pendidikan
"Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi saya karena anak saya dua. Senang karena sudah dibantu," ucap ibu dua anak yang biasa disapa Nita.
Senada dengan Nita, Ny. Dawit yang juga turut hadir mendampingi anaknya juga menyampaikan rasa sukacitanya atas acara ini.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu banget , apalagi buat yang kurang mampu. Kalau di klinik kan bayar enam ratus ribu. Apalagi ini juga dikasih bantuan lain, dikasih transport juga,"katanya.
Baca juga : HAN 2023, Tous Les Jours Berbagi Kebagiaan Bersama Anak-anak Pra Sejahtera
Sementara itu, kegiatan sunat ini menghadirkan tim dokter dari Rumah Sakit Thamrin dan Poliklinik Kemensos. Sunat dilakukan dengan metode laser untuk meminimalisasi rasa sakit.
"Pas disuntik aja sakit dikit, tadi rasanya kayak digigit semut," kata Adhitiya Muhamad Rizki, salah satu anak yang disunat.
Untuk menambah kenyamanan anak-anak, panitia menyediakan pojok baca digital (Pocadi) yang dilengkapi dengan buku bacaan dan mainan anak. Dengan tata ruangan yang nyaman, mereka bisa bermain sambil menunggu giliran disunat. (RO/OL-09)
Kemensos mulai melakukan finalisasi pembukaan Sekolah Rakyat, program pendidikan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Kondisi tempat tinggal orangtua siswa sekolah rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah.
Kepala Sentra Paramita Mataram Arif Rohman berharap program ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mencegah terputusnya kesempatan bersekolah di kalangan keluarga miskin ekstrem.
Gus Ipul menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah lokasi yang sudah disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (Gemas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), menolak usulan pemberian gelar pahlawan nasional pada Soeharto
Soeharto, dan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) masuk dalam nama yang diusulkan Kemensos untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun ini
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved