Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ketua KPK Minta Hari Anak Nasional Jadi Momentum Bentengi Anak dari Korupsi

Mediaindonesia.com
24/7/2021 08:23
Ketua KPK Minta Hari Anak Nasional Jadi Momentum Bentengi Anak dari Korupsi
Ketua KPK Firli Bahuri(MI/SUMARYANTO)

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut peringatan Hari Anak Nasional pada Jumat (23/7) harus menjadi momentum membentengi anak dari korupsi.

"Tema besar Hari Anak Nasional 2021 yaitu 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju' sangat tepat,mengingat anak-anak adalah generasi penentu arah, tujuan dan kemajuan bangsa kita," ujar Firli.

Melindungi anak, imbuhnya, sejatinya bukan hanya tugas para orangtua dan keluarga semata, melainkan kewajiban segenap eksponen masyarakat di republik ini, dalam bingkai besar keluarga sebangsa dan setanah air.

Baca juga: KPK Siap Hadapi Banding Edhy Prabowo

"Setiap elemen bangsa seyogianya mengambil peran dalam proses 'asah asih asuh' anak-anak generasi masa depan bangsa, agar mereka tidak terpengaruh dan siap menghadapi ragam persoalan bangsa, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif yang telah berurat akar di negeri ini," papar Firli.

KPK, lanjutnya, menggunakan jejaring pendidikan formal maupun nonformal untuk menyemaikan nilai-nilai antikorupsi kepada generasi penerus bangsa ini sejak usia dini hingga dewasa, mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Peguruan Tinggi, agar tumbuh dan terbentuk karakter kuat serta integritas dalam diri setiap anak bangsa di republik ini, agar tidak terpengaruh korupsi maupun perilaku koruptif yang masih dianggap laten.

"Penting bagi kita untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai antikorupsi sedini mungkin kepada anak-anak, agar mereka dapat jelas melihat kelam dan sesatnya jalan korupsi dibalik tebalnya kabut surga fatamorgana," kata Firli.

"Dengan selalu menjaga, merawat serta menumbuhkan nilai-nilai antikorupsi sejak usia dini hingga dewasa, Insya Allah generasi masa depan kita akan memiliki paradigma baru dalam memandang korupsi sebagai perbuatan terhina, aib nan tercela, bukan budaya apalagi kultur warisan leluhur bangsa dan dosanya (korupsi) harus ditanggung dunia akhirat," imbuhnya. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya