Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SETIAP tanggal 23 Juli, Indonesia merayakan Hari Anak Nasional (HAN), tema yang diusung tahun 2022 masih sama dengan tahun lalu, yaitu Anak Terlindungi Indonesia Maju.
Keputusan untuk meneruskan tema tahun lalu, tak lepas dari situasi pandemi yang belum berakhir. Sedangkan disisi lain, layanan pendidikan sudah memberlakukan pembelajaran tatap muka, sehingga diharapkan semua pihak tetap memberikan perlindungan bagi anak dari paparan Covid-19.
Perayaan HAN juga bertujuan menggugah semua elemen negeri ini dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Dalam konteks anak usia dini, khususnya mengenai perkembangan otak, dimana saat lahir bayi memiliki 25% berat otak dewasa. Berkembang sangat pesat di 3 tahun pertama yang mencapai 80%, dan menginjak 5 tahun pertama mencapai 90%.
"Pesatnya perkembangan jaringan otak itu membutuhkan orang tua atau pengasuh yang sigap mengerahkan semua daya upaya agar perkembangan otak anak usia dini dapat optimal. Pada aspek kesehatan, melalu pemberian imunisasi lengkap, menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin, " ujar Fitriana Herarti, Sr ECED Specialist Tanoto Foundation dalam keterangannya.
Sedangkan di aspek gizi dimulai dengan memberikan kolustrum, yaitu makanan pertama untuk bayi baru lahir yang keluar dari payudara ibu, sebelum air susu ibu (ASI), pemberian ASI eksklusif hinggan ASI 2 tahun, pemberian MP-ASI (makanan pendamping ASI) menu bergizi seimbang dengan pedoman isi piringku.
Namun, penting untuk dipahami bahwa kesehatan yang baik dan gizi yang cukup ini harus juga dilengkapi dengan memberikan stimulasi perkembangan.
Baca juga : Wapres Pastikan Hak Anak Indonesia Harus Dilindungi
"Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak oleh lingkungan (ayah, ibu, pengasuh anak, anggota keluarga lain) untuk mempercepat tumbuh kembang optimal. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan kelambatan tumbuh kembang anak," jelas Fitriana.
Melakukan stimulasi yang cukup artinya merangsang otak anak sehingga beragam perkembangan dibawah ini dapat berlangsung secara optimal sesuai tahapan usia anak.
Memastikan kesehatan yang baik, gizi yang mencukupi, dan stimulasi perkembangan yang konsisten merupakan implementasi dari pengasuhan yang berbasis pada pemenuhan hak anak, khususnya di pemenuhan hak tumbuh kembang.
Program Pengasuhan Anak SIGAP dari Tanoto Foundation sebagai program pengasuhan untuk pengasuh anak usia dibawah 3 tahun berfokus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan berbasis hak anak, termasuk melakukan beragam kegiatan stimulasi perkembangan.
"Fokus pada usia dibawah tiga tahun didasari keyakinan bahwa setiap orang harusnya memiliki kesempatan untuk meraih potensi optimal mereka sedini mungkin," puangkas Fitriana. (RO/OL-7)
Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (Genius) yang digagas Badan Pangan Nasional diklaim telah meningkatkan status gizi dan literasi pangan anak-anak sekolah.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved