Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Hingga siang ini, sebanyak 100 petugas dikerahkan di kawasan Gunung Sahari yang masih mengalami genangan setinggi 20 centimeter itu.
Kendaraan seperti Trans-Jakarta maupun angkot dan kendaraan pribadi masih bisa melintas walaupun air luapan sungai menutup lebih dari separuh badan jalan.
Sebelum SP dilayangkan, Pemkot Depok sudah melakukan komunikasi persuasif agar pembangunan tidak dilanjutkan.
Dinas PUPR sudah dua kali melayangkan surat ke Satpol PP untuk membongkar bangunan tersebut. Namun, Satpol PP tidak juga bergerak.
Sampah ini terseret dari sungaai ciliwung yang meluap semalam.
Data dari Kelurahan Bidara Cina menyebutkan, banjir melanda RT 06, RT 10, RT 11, RT 12 dan RT 13 di RW 11. Sedangkan di RW 07 terjadi di RT 05.
Hal itu diungkapkan Kadis PUPR Kota Depok, yang juga telah memanggil pemilik bangunan. Jika pemilik masih bandel, pemerintah akan meminta Satpol PP untuk menertibkan.
"Maraknya pembangunan memakan badan sungai adalah karena Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak punya komitmen dan ketegasan menegakkan aturan."
Merujuk Perda, setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan Perda ini, diancam pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp5.000.000.
Selain terbukti memakan badan sungai selebar 3 meter, keberadaan bangunan itu jelas menyalahi aturan serta mengurangi ruang terbuka hijau.
Hal itu dilakukan untuk melebarkan badan sungai, dari yang ada sekarang ini kurang dari 3 meter menjadi 6 meter.
Tak cuma itu lokasi pembangunan gedung tersebut juga mengancam kelestarian lingkungan.
Briket atau pelet tersebut bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar sehari-hari sebagai pengganti minyak tanah bahkan LPG, baik untuk keperluan warung hingga industri.
"Ada 17 RW yang banjir dengan ketinggian air bervariasi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (PDIK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Insyaf, Selasa (19/5).
"Jumlah pengungsi mencapai 128 jiwa yang tergabung dalam 38 kepala keluarga (KK)," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohammad Insaf
BBWSCC menargetkan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 1,5 kilometer (km) pada tahun ini. Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp 30 miliar
Tinggi muka air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan pada pukul 07.00 WIB dengan ketinggian mencapai 100 sentimeter (cm) atau Siaga III Banjir untuk masyarakat hilir Jakarta.
Muka air Bendung Katulampa naik bertahap dari 40cm (Siaga 4) pada pukul 17.00 WIB hingga 90cm (Siaga 3) pada pukul 18.20 WIB.
Tahun ini, Dinas SDA DKI akan melakukan pembebasan lahan di 118 bidang pada empat kelurahan untuk melanjutkan normalisasi Kali Ciliwung
Menurut Anies, pihaknya baru akan menjelaskan secara keseluruhan progres pembebasan lahan di Bidara Cina setelah datanya lengkap.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved