Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PEMERINTAH Kota Depok menghentikan pembangunan gedung yang memakan badan anak sungai di seberang Perumahan Gema Pesona Estate (GPE), Kampung Serap, Kelurahan Tirtajaya, Kota Depok.
"Sudah kami setop tidak boleh ada pembangunan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Dadan Rustandi, saat dihubungi, Minggu (23/8).
Dadan mengungkapkan terhitung sejak Rabu (19/8) lalu tidak ada kegiatan pembangunan gedung di sana. Sebelum pembangunan dihentikan, pihaknya telah memanggil pemilik bangunan di Kantor PUPR Kota Depok.
Baca juga: DPRD Tuding Pemkot Depok Takut Bongkar Bangunan di Tepi Ciliwung
Pemilik bagunan langsung menghadap Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Depok Denni. Kepada pemilik bangunan, Denni memerintahkan penyetopan permanen.
“Penyetopan disampaikannya secara lisan dan besok Senin (24/8) kami akan layangkan surat resminya dan tertulis, " imbuh Dadan.
Jika pemilik bangunan masih bandel, lanjut dia, Dinas PUPR Kota Depok akan mengirmkan surat permohonan kepada Satpol PP Kota Depok. Tujuannya untuk membongkar bangunan yang berdiri di sempadan Sungai Ciliwung.
Baca juga: Pelanggar Sempadan Sungai di Depok Diancam Pidana dan Denda
"Kita akan minta dibongkar bangunan yang melanggar sempadan sungai di RW 05 Kampung Serap, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok tersebut, " pungkasnya.
Bangunan yang berdiri di sempadan sungai rencananya diperuntukkan Yayasan Majelis Taklim Zaenal Arifin (YMTZA). Sebelumnya, Kepala Keasisten Pemeriksaan 7 Ombudsman Republik Indonesia, Ahmad Sobirin, menegaskan pembangunan gedung dekat sungai diduga menyalahi Perda Kota Depok Nomor 18 Tahun 2003 tentang Garis Sempadan.(OL-11)
Akan dilakukan pembebasan lahan dari kawasan Pengadegan hingga Rawajati di Jakarta Selatan dengan panjang total 11 hektare atau 16 kilometer di sepanjang Kali Ciliwung.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau titik banjir di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Pemprov DKI Jakarta fokus benahi Ciliwung.
Debit airnya, lanjut dia 113.417 liter per detik. Sementara kondisi di wilayah atau sekitar Bendung Katulampa hujan cukup deras.
Nantinya, kelima komponen penting ini akan dilibatkan langsung dalam proses perencanaan, implementasi, hingga evaluasi.
Saat ini Ciliwung berstatus siaga tiga lantaran air kiriman dari Bogor dan Depok, Jawa Barat, yang pada Minggu (24/3) malam diguyur hujan deras.
Dari data pos pemantauan, ketinggian air di Bendung Katulampa terus meningkat sejak pukul 11.00 WIB dari 50 centimeter naik ke angka 70 centimeter pada pukul 14.00 WIB
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved