Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Genangan di Bungur Raya Akibat Luapan Kali Ciliwung Lama

Basuki Eka Purnama
08/2/2021 12:08
Genangan di Bungur Raya Akibat Luapan Kali Ciliwung Lama
Genangan setinggi 20 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung Lama di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (8/2).(ANTARA/Livia Kristianti)

KEPALA Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Ahmad Saiful menyebutkan genangan di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, dekat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terjadi akibat luapan Kali Ciliwung Lama dan bukan berasal dari hujan yang mengguyur Ibu Kota Jakarta pada Senin (8/2) pagi.

"Genangan di kawasan Gunung Sahari atau tepatnya di Jalan Bungur itu bukan karena hujan tadi pagi, tapi memang karena luapan Kali Ciliwung Lama. Semalam kan Pintu Air Manggarai Siaga 3. Nah itu dibuka biar airnya lewat Kali Ciliwung Lama dekat sini kan, ini dia meluap," kata Saiful saat dihubungi, Senin (8/2).

Ia mengatakan, hingga siang ini, sebanyak 100 petugas dikerahkan di kawasan Gunung Sahari yang masih mengalami genangan setinggi 20 centimeter itu.

Baca juga: 436 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Pintu Air dan Jembatan DKI

"Ini khusus di kawasan Gunung Sahari yang tergenang itu kita siapkan 100 petugas. Ini kita pastikan agar akses warga tidak terkendala, kendaraan masih bisa lewat," ujar Saiful.

Ada 12 pompa yang terdiri dari 7 pompa apung berkapasitas 150 liter per detik serta 5 pompa mobile berkapasitas 400 liter per detik yang disebar agar genangan yang saat ini masih ada dapat segera surut.

"Untungnya, genangan ini tidak sampai ke permukiman warga di daerah Bungur dan Angkasa nih. Warga yang biasanya kebanjiran setiap ada hujan besar, saat ini areanya aman," kata Saiful.

Saiful mengatakan genangan yang saat ini masih ada diharapkan dapat surut sekitar 3 jam ke depan sehingga akses warga tidak terganggu.

"Kita usahakan 2-3 jam lagi ini sudah surut," pungkas Saiful. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik