Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANJIR akibat luapan Kali Ciliwung yang melanda enam RT di RW 07 dan RW 11 Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mulai surut pada Selasa (22/9) pagi.
"Sejak pukul 08.00 WIB, air mulai surut. Rata-rata berkurang 10 centimeter permukaan airnya," kata Lurah Bidara Cina Dadang Yudi.
Menurut Dadang, air dari luapan Kali Ciliwung yang melintas di wilayah itu terjadi pukul 04.30 WIB dan mencapai puncak tinggi muka air sekitar
pukul 06.00 WIB setinggi 40-70 cm.
Baca juga: BMKG Prediksi Awal Musim Hujan Awal Oktober
Data dari Kelurahan Bidara Cina menyebutkan, banjir melanda RT 06, RT 10, RT 11, RT 12 dan RT 13 di RW 11. Sedangkan di RW 07 terjadi di RT 05.
"Total 41 kepala keluarga terdampak banjir. Kalau dihitung jumlah jiwa ada 121 orang," katanya.
Terhadap korban, pihak kelurahan bersama Dinas Sosial mendistribusikan bantuan nasi kotak (boks) serta perlengkapan kebutuhan balita.
Petugas gabungan TNI-Polri melakukan pengawasan di lokasi banjir untuk memastikan kondisi warga yang terdampak dalam situasi aman.
"Korban luka atau jiwa nihil," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Nantinya, kelima komponen penting ini akan dilibatkan langsung dalam proses perencanaan, implementasi, hingga evaluasi.
PROGRAM naturalisasi sungai yang digagas Gubernur Anies Baswedan sampai juga ke telinga Rusmanto, 45, warga Jalan Kerapu, Pluit, Jakarta Utara.
Meskipun luapan Kali Ciliwung memasuki pemukiman, warga setempat memilih tetap bertahan atau bertahan di rumah-rumah tetangga.
Ia mengimbau agar masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung waspada, terlebih di wilayah DKI Jakarta.
Sebagian warga mulai meninggalkan rumah mereka pada pukul 06.00 WIB setelah memindahkan perabotan ke lantai dua.
Daerah terdampak banjir terdiri dari 18 titik yang terdiri dari 4 titik di wilayah Jakarta Selatan dan 14 titik di wilayah Jakarta Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved