Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
China Open dimulai pada 25 September. Tahun lalu, Swiatek hanya kalah satu set di Beijing dalam perjalanannya memenangi gelar WTA 1000 keenam dalam debutnya di turnamen tersebut.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Pertandingan berlangsung ketat selama tiga set dan memakan waktu selama 2 jam 20 menit.
Pekan depan, untuk pertama kalinya petenis berusia 23 tahun itu akan berada di peringkat 10 besar dunia.
Sabalenka kini tinggal satu kemenangan lagi dari final AS Terbuka keduanya secara berturut-turut setelah menjadi runner-up pada edisi tahun lalu.
Aryna Sabalenka melaju ke semifinal AS Terbuka usai menang telak 6-1 dan 6-2 atas Zheng Qinwen.
Sabalenka pernah mengalahkan Qinwen di semifinal AS Terbuka pada 2023.
Zheng Qinwen akan menghadapi petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka di perempat final.
Aryna Sabalenka, yang sukses mencapai final AS Terbuka pada tahun lalu, memegang kendali pertandingan di Stadion Louis Armstrong.
Sabalenka sempat absen di Wimbledon karena cedera bahu.
Aryna Sabalenka membutuhkan waktu 76 menit untuk meraih kemenangan 6-3 dan 7-5 dan meraih gelar ke-15 dalam kariernya dan yang keenam di level WTA 1.000.
Kedua petenis sebelumnya telah bertemu dua kali pada 2024 yaitu di laga final Madrid Terbuka dan Italia Terbuka. Kedua laga itu dimenangkan oleh Iga Swiatek.
Aryna Sabalenka berharap dapat segera memperbaiki rekornya saat dia pulih dari cedera bahu yang memaksanya absen di Wimbledon.
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved