Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SETELAH merasa tidak ada yang mendukung dirinya dalam pertandingan babak sebelumnya saat mengalahkan petenis tuan rumah Emma Raducanu, Aryna Sabalenka kini mendapat dukungan penuh untuk melaju ke perempat final Wimbledon.
Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4 dan 7-6 (4) di putaran keempat di All England Club, memperpanjang catatan head to head menjadi 11-2 atas lawannya itu.
"Hari ini, saya benar-benar merasakan semua dukungan itu," kata Sabalenka dalam konferensi pers pascapertandingan, dikutip dari WTA, Senin (7/7).
"Saya tidak perlu berpura-pura bahwa mereka mendukung saya, karena mereka benar-benar mendukung saya. Maksud saya, apa yang bisa lebih baik dari itu?"
"Saya benar-benar menikmatinya. Saya benar-benar berharap itu bisa tetap sama, dan mereka akan membantu saya dari segi energi untuk tetap kuat dan menghadapi semua tantangan," lanjut petenis nomor satu dunia itu.
Mertens merupakan partner Sabalenka untuk nomor ganda dalam waktu yang cukup lama. Ia bersama Mertens memenangi gelar Grand Slam mereka enam tahun lalu dan dua tahun kemudian mengulangi kemenangan itu di Australia Terbuka.
Selama bertahun-tahun kemitraan mereka, Sabalenka mulai mengetahui seluk-beluk permainan Mertens, kekuatannya dan, yang lebih penting, kelemahannya.
Sabalenka, yang memiliki lebih banyak kemenangan melawan unggulan ke-24 Mertens daripada petenis lain di WTA Tour, melaju ke perempat final Wimbledon.
Ia akan menghadapi Laura Siegemund, 37, yang mengakhiri rentetan kemenangan tidak terduga dari Solana Sierra yang kalah dengan kemenangan 6-3 dan 6-2.
Mertens, yang saat ini berada di peringkat 19, tetap menjadi pemain tangguh di usia 29 tahun. Petenis Belgia itu memenangi gelar di Libema Terbuka, bulan lalu, dan memasuki pertandingan dengan catatan 15-7 di Wimbledon.
Ia kini memiliki catatan 0-6 melawan pemain nomor satu sepanjang kariernya, setengah dari kekalahan itu dialami dari Sabalenka.
"Saya pikir kita semua bermimpi sama: memegang trofi, momen kemenangan itu. Ya, itu selalu menjadi mimpi saya. Maksud saya, saya belum mencapainya," ujar Mertens.
"Saya mengalami banyak kekecewaan di sini. Jadi saya sangat berharap suatu hari saya dapat mengalaminya dan kita dapat membicarakan apakah itu sama dengan yang saya impikan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Jannik Sinner terjatuh dan menopang dirinya dengan lengan kanannya, kemudian menerima waktu istirahat medis. Dia berencana untuk menjalani MRI guna menganalisa lebih lanjut cederanya.
Jannik Sinner sempat kesulitan di awal laga akibat cedera ringan pada siku kanannya usai tergelincir di lapangan. Namun, perhatian utama justru tertuju pada kondisi Grigor Dimitrov.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved