Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARAPAN Inggris untuk melihat Emma Raducanu melangkah lebih jauh di Wimbledon harus pupus setelah ia takluk dari unggulan pertama Aryna Sabalenka dalam laga sengit putaran ketiga di Centre Court, Jumat (5/7).
Raducanu, petenis peringkat 40 dunia, tampil penuh semangat dan percaya diri dalam pertandingan yang memikat penonton. Namun, ia akhirnya menyerah 6-7(6), 4-6 dari Sabalenka.
“Sulit diterima saat ini,” kata Raducanu seusai pertandingan. “Tapi saya harus bangga karena sudah memberikan perlawanan sengit kepada Aryna, seorang juara hebat.”
Raducanu sebenarnya tampil impresif sejak awal pertandingan. Ia bahkan hampir merebut set pertama setelah menyelamatkan tujuh set point dan unggul 6-5. Namun, momentum berbalik arah saat ia gagal memaksimalkan peluang di tie-break. Sabalenka yang lebih berpengalaman mampu membalikkan keadaan dengan mental juara.
Meski kalah, performa Raducanu menunjukkan peningkatan signifikan dibanding sejumlah penampilannya sebelumnya, termasuk saat kalah dari Iga Swiatek dan Coco Gauff tahun ini. Ia mampu menyulitkan Sabalenka dengan variasi pukulan dan pengembalian agresif, bahkan sempat unggul 4-1 di set kedua.
Namun, intensitas reli panjang yang dibutuhkan untuk menembus pertahanan Sabalenka akhirnya menguras tenaganya. Di saat krusial, Raducanu tampak kelelahan dan kehilangan fokus. Sabalenka memanfaatkan kondisi itu untuk bangkit dan merebut lima gim terakhir sekaligus mengunci kemenangan.
“Saya harus berjuang mati-matian untuk setiap poin,” ujar Sabalenka. “Emma bermain luar biasa dan membuat saya benar-benar bekerja keras untuk meraih kemenangan ini. Saya yakin dia akan kembali masuk 10 besar dunia dalam waktu dekat.”
Laga berlangsung di bawah atap tertutup Centre Court dengan atmosfer yang sangat meriah. Dukungan luar biasa dari 15.000 penonton tuan rumah terdengar riuh sepanjang pertandingan. Sabalenka bahkan mengaku telinganya masih berdenging karena sorakan yang begitu keras.
“Saya mencoba meyakinkan diri bahwa mereka juga bersorak untuk saya,” katanya sambil tersenyum. “Saya sampai merinding.”
Raducanu juga sempat mengungkapkan kekesalan terhadap sistem pemanggilan garis elektronik baru di Wimbledon, yang menurutnya “terkadang membuat keputusan meragukan.”
Dengan hasil ini, Aryna Sabalenka melaju ke babak 16 besar dan akan berhadapan dengan unggulan ke-24 asal Belgia, Elise Mertens. Sementara itu, bagi Raducanu, kekalahan ini menjadi bekal berharga untuk kembali membangun performa menuju level elite.
“Saya tahu kekalahan ini menyakitkan, tapi saya merasa tidak sejauh itu lagi dari para pemain top,” katanya. “Itu memberi saya kepercayaan diri untuk terus melangkah.” (BBC/Z-2)
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz melaju mulus ke semifinal Wimbledon 2025.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4 dan 7-6 (4) di putaran keempat Wimbledon, memperpanjang catatan head to head menjadi 11-2 atas lawannya itu.
Aryna Sabalenka berhasil mengatasi perlawanan ketat dari Emma Raducanu dengan skor 7-6(6), 6-4 untuk melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2025.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved