Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Di tengah membesarnya gelombang pengangguran, geliat aktivitas investasi langsung di sektor manufaktur yang bersifat padat karya.
Diketahui pada Oktober 2022, PMI manufaktur Indonesia berada di level 51,8. Meski masih di zona ekspansif, angka tersebut menurun dibandingkan posisi September 2022, yakni 53,7.
Menurut S&P Global, sektor manufaktur Indonesia tercatat selalu konsisten di atas tanda dan tidak ada perubahan, yakni 50,0.
Adapun penguatan level PMI manufaktur Indonesia didorong oleh kinerja output industri pengolahan, serta permintaan baru yang terus bertumbuh.
Perekonomian dalam negeri dinilai tetap kuat di tengah pelemahan ekonomi dunia. Hal itu tercermin dari posisi Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia yang mencapai 51,9.
Data cadangan devisa, IKK, survei penjualan ritel serta inflasi AS dan FOMC Minutes Meeting atau pertemuan Gubernur Bank Sentral AS bakal menentukan sentimen pasar pekan ini.
KINERJA Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan I-2023 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya dan masih pada fase ekspansi.
Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Dian Ayu Yustina memperkirakan ekonomi tumbuh 5,07% secara tahunan pada kuartal II/2023. Ada efek Pemilu 2024.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh industri manufaktur pada saat ini,
MELEMAHNYA purchasing managers' index (PMI) pada saat ini disebabkan oleh kondisi global yang tengah bergejolak dan juga karena inflasi tinggi yang terjadi di beberapa negara Eropa.
EKONOM dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berpendapat pemerintah perlu memastikan level inflasi terjaga untuk memastikan pertumbuhan industri
Semakin dibutuhkannya stimulus kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi Tiongkok yang mulai kehilangan daya tariknya di dunia.
"Pertumbuhan industri masih baik, berada di level ekspansif. Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga masih yang tertinggi."
KONDISI seluruh sektor industri manufaktur di Indonesia kembali menguat pada bulan Juli, didukung oleh peningkatan permintaan.
Perekonomian global masih menunjukkan kondisi yang lemah. Ini dilihat dari angka PMI manufaktur global kontraksi yaitu di bawah level 50.
Rupiah pada pekan ini bisa mendekati Rp 15.800 per dolar AS, apabila indeks dolar AS terus meningkat.
Menkeu Sri Mulyani ungkap perekonomian Indonesia masih relatif lebih baik dibanding banyak negara. Berbagai indikator ekonomi domestik menunjukkan kondisi yang cukup kuat
Terjaganya kinerja sektor manufaktur menandakan resiliensi ekonomi Indonesia di tengah berbagai risiko ketidakpastian dan tren perlambatan ekonomi global.
HARGA minyak dunia turun lebih dari 2% setelah produsen OPEC+ menyetujui pengurangan produksi minyak secara sukarela.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Januari 2024 tercatat sebesar 2,57% (yoy) atau menurun dibandingkan Desember 2023 sebesar 2,61% (yoy).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved