Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Januari naik ke level 51,9 atau naik 0,7 poin secara bulanan. Angka itu meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di level 51,2 dan merupakan capaian tertinggi sejak Juni 2024.
Peningkatan PMI Manufaktur tersebut didorong oleh kenaikan produksi serta permintaan baru, baik dari pasar domestik maupun ekspor.
"Artinya para pelaku industri kita semangat dalam memasuki tahun 2025 ini. Dengan kepercayaan yang tinggi dari para pelaku industri untuk terus menjalankan usahanya, kami juga optimistis perekonomian nasional dapat ikut tumbuh positif," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Senin (3/2).
Ia mengatakan, geliat industri manufaktur tersebut ditandai dengan meningkatnya pembelian bahan baku untuk dapat memenuhi lonjakan permintaan pasar pada bulan-bulan berikutnya. Saat ini, produktivitas sektor manufaktur terlihat kuat dan diharapkan dapat memasok kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
Dari rilis PMI yang dilaporkan S&P Global, dengan tingginya aktivitas produksi itu, sejumlah perusahaan memutuskan untuk melakukan perekrutan mulai Januari, serta melakukan penambahan jumlah tenaga kerja selama dua bulan ke depan.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penciptaan lapangan kerja baru," kata Febri.
Meski demikian, pihaknya menilai angka PMI manufaktur Indonesia bisa lebih tinggi lagi jika kebijakan relaksasi impor produk barang jadi dicabut.
Selain itu, kebijakan-kebijakan yang strategis dan pro-bisnis turut diperlukan agar pengusaha manufaktur di Indonesia semakin berkinerja positif, mengingat selama ini sektor tersebut menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Di kesempatan berbeda, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan industri itu.
"Kenaikan PMI Manufaktur ini menjadi sinyal positif mengawali tahun 2025 ini. Momentum ini akan terus dijaga, pemerintah berkomitmen menjaga kinerja sektor riil serta mendukung kebijakan yang pro terhadap pertumbuhan industri," ujarnya.
Perkembangan positif sektor manufaktur juga sejalan dengan ekspansi aktivitas konsumsi dan dunia usaha sejak akhir 2024.
Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Desember 2024 tercatat meningkat 1,0% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan November yang tumbuh 0,9%. (Ant/E-2)
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Data Kementerian Perindustrian mencatat nilai impor makanan ringan Indonesia pada 2024 mencapai US$59,3 juta atau sekitar Rp967,31 miliar (kurs Rp16.312).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2025 masih berada di jalur ekspansi. IKI pada Mei ini tercatat di level 52,11 poin.
Industri makanan, minuman dan tembakau mengalami pelambatan pertumbuhan pada kuartal I 2025.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mengembangkan industri penghasil rendang untuk menopang roda perekonomian daerah maupun nasional.
PHK Panasonic Holdings Tidak Berdampak pada Operasional Panasonic Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved