Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
AKTIVITAS industri manufaktur di Tanah Air kembali menunjukkan geliat positif pada penghujung tahun 2024. Itu tecermin dari hasil survei yang dirilis oleh S&P Global, memperlihatkan capaian Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2024 berada di fase ekspansif, yakni sebesar 51,2, atau naik signifikan dibandingkan dengan November yang masih mengalami kontraksi di level 49,6.
"Alhamdullilah, industri manufaktur kita kembali rebound setelah lima bulan berturut turut mengalami kontraksi sejak Juli 2024. Hal ini sejalan dengan laporan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Desember 2024 yang sudah dirilis sebelumnya oleh Kemenperin, menampilkan IKI Desember masih bertahan pada posisi ekspansi, yaitu sebesar 52,93," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (2/1).
Ia menjelaskan, di tengah dinamika politik dan ekonomi global yang tidak pasti, sektor industri manufaktur di Indonesia tetap menunjukkan ketangguhannya.
"PMI manufaktur yang ekspansif ini sekaligus menandakan kepercayaan diri dan optimisme dari pelaku industri kita masih cukup tinggi. Hal ini turut didukung adanya kenaikan volume produksi dan pesanan baru," tuturnya.
Di samping itu, banyak pedagang yang membeli barang lebih pada Desember karena masih berlaku tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%, sehingga membuat permintaan pada akhir tahun menjadi sedikit lebih besar.
"Mereka menyimpan stok hingga Januari dan akan dijual dengan tarif PPN 12%. Jadi, mereka ada untung kurang lebih 1%," terangnya.
Selain terbukti mampu berdaya saing, lanjut Febri, industri manufaktur di Indonesia juga membuktikan strukturnya cukup baik sehingga produktivitas bisa berjalan lancar dari hulu sampai hilir.
"Tanpa dukungan regulasi yang tepat saja, industri kita sudah bisa ekspansif. Apalagi kalau didukung regulasi yang tepat, seperti pengendalian barang-barang impor, tentunya manufaktur kita akan meroket tinggi," imbuhnya.
PMI manufaktur Indonesia pada Desember 2024 mampu melampui PMI manufaktur Tiongkok (50,5), Jerman (42,5), Rusia (50,8), Inggris (47,3), Amerika Serikat (48,3), Jepang (49,5), Korea Selatan (49,0), Vietnam (49,8), Malaysia (48,6), dan Myanmar (50,4). PMI manufaktur di negara-negara kuat masih banyak yang mengalami kontraksi.
Economics Director S&P Global Market Intelligence, Paul Smith mengatakan, perekonomian manufaktur Indonesia berakhir pada tahun 2024 dengan catatan positif. Ekspansi untuk pertama kali sejak pertengahan 2024 itu menunjukkan penjualan dan output mengalami kenaikan.
"Terlebih lagi, besar harapan bahwa tren positif ini akan berlanjut," ujarnya.
Paul menilai, banyak perusahaan berharap kenaikan produksi pada tahun mendatang karena kondisi makroekonomi yang stabil dan kekuatan membeli di antara klien membaik.
"Sehingga lapangan kerja dan aktivitas pembelian naik," ungkapnya. (Fal/E-2)
ASOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengkritisi penetapan dan sosialisasi pembatasan operasional truk sumbu 3 di jalur tol pada saat hari libur Maulid Nabi selama 3 hari
Prof Gandjar Kiswanto, guru besar Teknik Mesin UI mengutarakan langkah ini bisa memperkuat jembatan sains dan industri di kampus.
Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa industri pengolahan (manufaktur) mencatat kinerja impresif pada triwulan II 2025.
Minimnya literasi teknologi, khususnya dalam hal infrastruktur jaringan, masih menjadi hambatan besar bagi banyak perusahaan di Indonesia.
Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pada triwulan I 2025, sektor industri manufaktur memperoleh surplus pedagangan sebesar US$10,4 miliar atau sekitar Rp.163 triliun.
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyayangkan aksi salah satu produsen gas, yaitu PGN yang membangun narasi pembatasan pasokan gas bagi pengguna harga gas bumi tertentu (HGBT).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membentuk Pusat Krisis Industri Pengguna Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Tidak seharusnya ada pihak atau lembaga yang mencoba melakukan subordinasi terhadap perintah Presiden dalam bentuk menaikkan harga di atas US$6,5 dan membatasi pasokannya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong agenda transisi industri menuju industri hijau yang keberlanjutan dan rendah emisi karbon di Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
PELAKU industri Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berhasil mencapai kesepakatan positif dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved