Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengakui Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia saat ini memang dalam kondisi lemah. Salah satu penyebabnya adalah kegiatan impor ilegal yang masih marak dilakukan para pelaku usaha.
Kementerian Perdagangan sedianya sudah berupaya membendung barang-barang impor ilegal dengan menetapkan peraturan impor yang sebelumnya post border menjadi border. Namun, aturan tersebut ternyata masih memiliki kelemahan.
"Kadang-kadang dokumennya tidak sesuai dengan apa yang diisi. Misalnya satu kontainer barangnya sesuai tapi volumenya nggak sesuai. Misalnya isinya 100 ribu di catatan, tapi kenyataannya isinya bisa 500 ribu," ujar Zulkifli.
Baca juga : Kemendag Ungkap Impor Sejadah dan Permadani Ilegal Senilai Rp10 Miliar
Selain karena kegiatan impor illegal, PMI Manufaktur yang lemah juga diakibatkan pabrik-pabrik yang kini sudah tidak lagi kompetitif. Perpindahan pabrik dari satu daerah ke daerah lain juga menjadi salah satu factor lainnya.
Zulhas membeberkan, alasan-alasan pabrik manufaktur yang berpindah dari Jawa Barat dan Banten ke Jawa Tengah karena biaya yang lebih murah dan tenaga kerja yang dikenal jauh lebih tenang.
"Tenaga kerjanya itu orang Jawa Tengah kan tahu sendiri, tenang. Serikat pekerjanya itu dalam satu industri yang punya 20 ribu pegawai cuma satu, kadang-kadang malah tidak bikin (serikat pekerja). Jadi suasana pekerjaan lebih kondusif. Di sini (Tangerang), di Karawang, satu industri, serikat pekerjanya bisa 10," jelas Zulhas.
Sebagaimana diketahui, S&P Global mengungkap aktivitas manufaktur Indonesia mengalami pelemahan ke angka 48,9 pada Agustus 2024. Sebelumnya, PMI Manufaktur Indonesia sudah mengalami kontraksi pada Juli yang berada di angka 49,3.
Sepanjang 2025 sektor manufaktur Indonesia terus menunjukkan kondisi kontraksi. Pada April 2025, PMI turun tajam ke level 46,7.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Berkaca pada UU Cipta Kerja, deregulasi di Indonesia kerap tidak konsisten, bahkan ada yang backtrack.
KEMENTERIAN Perindustrian mengungkapkan kepercayaan industri mengalami penurunan di tengah ketidakpastian ekonomi dunia maupun domestik.
INDEKS PMI Manufaktur Indonesia terus menunjukkan tren positif. Pada Februari 2025, PMI Manufaktur Indonesia meningkat ke level 53,6 dari Januari di level 51,9
Sejumlah perusahaan memutuskan untuk melakukan perekrutan mulai Januari, serta melakukan penambahan jumlah tenaga kerja selama dua bulan ke depan.
Jumhur menyampaikan hikmah dari penerapan tarif imbal balik atau resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump sebesar 32% terhadap barang impor dari Indonesia.
Masyarakat saat ini cenderung beralih mengonsumsi barang dengan harga satuan rendah.
Ditjen Bea Cukai menyebut jumlah penindakan impor ilegal yang dilakukan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Sejak Satgas dibentuk pada 19 Juli 2024, hingga kini impor ilegal masih merajalela.
Sektor ritel, akomodasi, makanan dan minuman, mobilitas masyarakat, dan pariwisata diprediksikan dapat mengalami kenaikan di kuartal IV karena momentum liburan Natal dan tahun baru (Nataru)
PT Surveyor Indonesia berupaya membentengi produk-produk impor ilegal, termasuk produk tekstil, supaya tidak masuk ke dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved