Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Vikingur Reykjavik Ukir Sejarah, Penalti Kontroversial Warnai Kemenangan atas Panathinaikos

Thalatie K Yani
14/2/2025 07:00
Vikingur Reykjavik Ukir Sejarah, Penalti Kontroversial Warnai Kemenangan atas Panathinaikos
Vikingur Reykjavik mencatat kemenangan bersejarah 2-1 atas Panathinaikos di leg pertama play-off Liga Konferensi UEFA.(Media Sosial X)

DAVID Orn Atlason dan Matthias Vilhjalmsson membawa Vikingur Reykjavik unggul 2-0 pada leg pertama play-off Liga Konferensi UEFA melawan Panathinaikos di Helsinki. Namun, tim tuan rumah akhirnya harus puas dengan kemenangan tipis 2-1.

Wasit Tom Harald Hagen menjadi pusat perhatian dalam akhir laga yang kacau. Kebingungan terjadi di penghujung kemenangan bersejarah Vikingur Reykjavik atas Panathinaikos, ketika Harald Hagen tampaknya mengecek layar VAR yang salah sebelum memberikan penalti kontroversial.

Ini merupakan pertama kalinya klub Islandia memenangkan pertandingan sistem gugur UEFA, tetapi momen penutup laga dipenuhi ketidakpastian.

Tuan rumah tampak nyaman setelah unggul 2-0 melalui gol David Orn Atlason dan Matthias Vilhjalmsson.

Namun, tim tamu melihat peluang untuk bangkit ketika Harald Hagen memberikan penalti di menit ke-90, tampaknya karena handball dalam situasi bola mati.

Pakar TNT Sports, Don Hutchison, menilai keputusan memberikan penalti untuk handball tersebut terlalu keras.

"Anda tidak bisa memberikan penalti untuk itu," kata Hutchison. "Saya tahu orang-orang akan bilang tangannya seharusnya tidak ada di sana, tetapi bek di depannya menyundul bola ke rekan setimnya dari jarak satu meter. Itu tidak bisa disebut handball."

Untuk meredakan kontroversi, wasit diminta meninjau kembali insiden tersebut oleh VAR Kristoffer Hagenes.

Namun, situasi semakin kacau ketika Harald Hagen tampak berlari menuju layar VAR yang salah, memicu tawa James Horncastle.

"Oh, sepertinya dia melihat layar VAR yang salah, dia harus diarahkan ke yang benar," kata Horncastle. "Ini awal yang buruk bagi wasit."

Namun, pada akhirnya Harald Hagen terbukti benar, karena tayangan ulang menunjukkan bahwa memang terjadi pelanggaran di dalam kotak penalti saat situasi bola mati.

Ia akhirnya membatalkan keputusan handball tetapi tetap memberikan penalti untuk pelanggaran tersebut, memberi Panathinaikos peluang memperkecil ketertinggalan.

Matt Smith dari TNT Sports Goals Show Xtra akhirnya mengurai kejadian aneh ini.

"Kami diberitahu bahwa mereka juga melihat pelanggaran," ujar Smith. "Bisa Anda lihat ada lengan yang menarik pemain lawan. Jadi handball dibatalkan, dan pelanggaran kemudian ditinjau dan diberikan."

Fotis Ioannidis sukses mengeksekusi penalti, sehingga hanya satu gol yang memisahkan kedua tim jelang leg kedua play-off Liga Konferensi UEFA. (Eurosport/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya